Berawal dari Wacana, Persama Malang Raya Menjadi Wadah Disabilitas Berprestasi

Persama saat berlaga di Trofeo Kapolresta Malang Kota 2024. (ist) - Berawal dari Wacana, Persama Malang Raya Menjadi Wadah Disabilitas Berprestasi
Persama saat berlaga di Trofeo Kapolresta Malang Kota 2024. (ist)

Malang, SERU.co.id – Berawal dari wacana, Persatuan Sepakbola Amputasi Malang (Persama) terbentuk pada tahun 2022. Tahun 2024, Persama baru saja meraih juara 3 pada Trofeo Kapolresta Malang Kota. Persama menjadi wadah bagi para disabilitas di Malang Raya untuk terus berprestasi.

Ketua Persatuan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) Malang Raya, Sueb (52) mengatakan, Persatuan Sepakbola Amputasi Malang (Persama) berdiri sejak April 2022. Hingga saat ini, sudah mengikuti berbagai turnamen. Mulai dari piala Menpora, Jember cup dan Trofeo Polresta Malang Kota.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, di piala Menpora tahun 2022 mendapatkan juara 4 serta di Jember dan di Polresta Malang Kota juara 3. Walaupun difabel, kami juga ingin membawa nama baik Malang,” seru Sueb kepada SERU.co.id.

Lebih lanjut, Sueb bercerita, sebelum Persama terbentuk, timnya sudah tergabung dalam Difabel Motorcycle Indonesia (DMI). Kemudian, ada wacana setiap Kota/Kabupaten mendirikan sepakbola amputasi.

“Kebetulan kami di DMI Kabupaten Malang ada delapan orang, tujuh penyerang dan satu kiper. Namun kami kesulitan mencari anggota, akhirnya digabunglah se-Malang Raya. Dari awal terbentuk hingga saat ini betul-betul perjuangan,” terangnya, Minggu (7/7/2024).

Pemain yang berposisi sebagai bek ini mengungkapkan, mereka baru latihan empat kali. Tidak lama langsung diundang mengikuti event persahabatan se-Jawa Timur.

“Terkait pendanaan, seperti Piala Kemenpora tahun 2022, kami didukung DPRD provinsi dan Bupati. Saat ini kami masih berjuang, karena dari pemerintah sendiri belum punya anggaran tetap. Didukung pemerintah saja sudah bersyukur,” bebernya.

Ke depan, Sueb berharap, Kota Malang dan Batu bisa mendirikan tim sendiri agar bisa sparing. Ia pun meminta teman-teman yang punya bakat sepakbola tetapi terkendala fisik bisa bergabung bersama Persama. Ia mengaku perlu regenerasi untuk tujuan akhir menuju timnas.

“Yang paling kami butuhkan sekarang itu lapangan latihan. Alhamdulillah dari Pj Wali Kota Malang sudah mendukung dengan mengizinkan lapangan luar stadion Gajayana dipakai. Begitu juga dengan turnamen yang digelar Kapolresta Malang Kota, semoga rutin diagendakan,” harapnya.

Sementara itu, Kiper Persama, Darmadi mengungkapkan, sangat senang bisa berkumpul dengan teman-temannya. Menurutnya, Persama bisa menjadi wadah untuk terus berprestasi.

“Kami belum terlalu direkom oleh instansi pemerintahan. Kalau sudah didukung penuh, insyaallah bisa bergerak lebih baik. Kami juga belum bisa memberi materiil kepada teman-teman sebagai pengganti saat mereka meninggalkan pekerjaaan,” tutur pria asli Bengkulu ini.

Terakhir, Darmadi menyampaikan, teman-teman yang tertarik bisa menghubungi instagram @persama_malang. Dikatakannya, Persama rutin menggelar latihan dua kali seminggu.

“Durasi latihannya selama 1,5-2 jam. Biasanya dari pukul setengah empat sore hingga Magrib,” pungkasnya. (afi/ono)

disclaimer

Pos terkait