Malang, SERU.co.id – Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) kukuhkan 691 PPG Daljab gelombang 2 dan 3 angkatan 2023. Para lulusan diharapkan bisa mengamalkan ilmunya dan terus mendidik generasi muda. Para lulusan juga diberikan kesempatan lanjut S2 hanya dua semester lewat program RPL.
Rektor Unikama, Dr Sudi Dul Aji MSi mengatakan, lulusan PPG Angkatan 2023 beruntung. Sebab tahun 2024 sudah tidak ada lagi.
“Nantinya hanya ada guru kebutuhan khusus yang diberikan materi pada LMS yang dipelajari sendiri tanpa pendampingan. Kemudian universitas ditugasi menguji dan mengevaluasi kinerjanya. Untuk itu, saya sampaikan selamat kepada semua lulusan PPG periode dua dan tiga tahun 2023,” seru Sudi, Sabtu (6/7/2024).
Lebih lanjut, Sudi mengungkapkan, jika ingin meningkatkan kompetensinya melalui jalur S2, Unikama memiliki jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Nantinya mahasiswa bersangkutan hanya kuliah dua semester.
“Kami berharap apa yang dicapai di Unikama bisa memberi makna tersendiri bagi Bapak/Ibu semua,” jelas Sudi.
Sementara itu, Koordinator PPG Unikama, Dr Nurul Ain MSi mengatakan, seorang guru profesional harus menunjukkan karakternya. Harus mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik. Dengan sikap mempesona serta dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas dan disiplin.
“Sebagai guru profesional, harus menguasai materi ajar, mampu merumuskan indikator dan berpikir tingkat ringgi. Kemudian bisa merencanakan dan melaksanakan pembelajaran secara kritis, kreatif, humanis dan kolaboratif,” seru Nurul, Sabtu (6/7/2024).
Lebih lanjut, Nurul berharap, alumni hari ini bisa mengamalkan ilmunya untuk mendidik generasi baru. Sehingga lahir generasi cerdas, berakhlak, bekerja keras dan pantang menyerah.
Salah satu mahasiswa PPG Prodi PPkn, Kukuh Prasetyo menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh sivitas akademik Unikama. Ia berharap ilmu yang didapatkan semakin berkah dan bermanfaat untuk kemajuan Unikama.
“Kami mahasiswa bidang studi PPKn telah mengabadikan perjalanan PPG ini dalam karya sederhana berupa buku ‘Secangkir Kopi PAGI: Perjalanan Guru Indonesia Menuju Profesionalisme’. Buku ini menjadi satu bukti dedikasi kami pada negeri. Semoga terus menginspirasi kami.” pungkasnya. (afi/ono)