Trend Keluh Kesah Attitude Gen Z di Dunia Kerja, Sesulit Itukah?

Trend Keluh Kesah Attitude Gen Z di Dunia Kerja, Sesulit Itukah?
Head of HR People Services Rentokil Initial Indonesia, Budi Santoso. (foto:ist)

Jakarta, SERU.co.id – Saat ini sedang trend keluh kesah tentang attitude Gen Z di dunia kerja. Kalau mau obyektif, bisa jadi memang ada persoalan besar dengan Gen Z saat ini, atau bisa jadi kita belum bisa menjadi leader yang baik untuk mereka.

Pakar Human Capital Management, Budi Santoso menjelaskan, dirinya pernah terlibat satu project dengan para pekerja dari kalangan Gen Z. Amazingly, mereka menunjukkan banyak hal yang tidak dirasakan ketika bekerja dengan Gen X dan Gen Y. Mereka (Gen Z-red), cenderung kreatif dengan ide-ide out of the box nya, street smart.

Bacaan Lainnya

“Dan yang menyenangkan mereka fleksible dalam hal lokasi dan waktu kerja,” serunya.

Dalam sebuah perbincangan santai selepas diskusi project , Budi, begitu sapaannya sempat membahas apa yang diharapkan dari Gen Z ketika mereka bekerja dengan Leader yang berasal dari generasi sebelumnya. Salah satunya adalah Clear Vision atau tujuan yang terdefinisi dengan baik. Mereka memerlukan gambaran akhir dari project yang sedang mereka kerjakan.

“Mereka sangat respect pada pemimpin yang bisa mengkomunikasikan visi ini dengan baik. Dengan visi yang kuat, mereka akan merasa termotivasi dan terhubung,” serunya.

Head of HR People Services Rentokil Initial Indonesia itu melanjutkan, para pekerja dari kalangan Gen-Z sangat menghargai partisipasi aktif (Involvement). Mereka ingin dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan dan ide-ide project.

“Mereka juga ingin merasa bahwa suara mereka didengar dan dihargai,” cetusnya.

Baca juga: Mas Gum Optimis Maju Pilwali Batu Berkat Dukungan Gen Z

Budi melanjutkan, untuk dapat dianggap mampu memimpin para Gen-Z , hal yang dibutuhkan adalah Consistent. Pasalnya, Konsistensi adalah kunci untuk membangun kepercayaan. Konsistensi ini membantu membangun hubungan yang kuat dengan mereka.

“Tunjukkan integritas dan konsistensi dalam tindakan dan keputusan Anda. Berikan apa yang Anda janjikan pada mereka,” imbuh Founder Exora Learning ini.

Baca juga: Stress dengan Pekerjaan Jangan Buru-buru Resign, Lakukan Ini!

Budi juga mengungkapkan, Gen-Z sangat suka dengan Reward yang diberikan sebagai apresiasi terhadap pencapaian mereka. Reward bisa berupa feedback positif, kesempatan pengembangan, atau insentif lainnya. Tidak perlu lagi untuk melakukan selebrasi kecil atas keberhasilan yang dicapai.

“The best way to know them is by listening them. Kita bisa mengimplementasikan 4 prinsip diatas untuk memaksimalkan potensi Gen-Z saat bekerja bersama mereka,” pungkasnya. (dik/ono)

 

disclaimer

Pos terkait