Unitri Tribute 50 Tahun Mengabdi kepada Prof Bambang Guritno dan Prof Wani Hadi Utomo

Unitri berikan penghargaan 'Tribute 50 Tahun Mengabdi dalam Dunia Pendidikan' kepada Prof Dr Ir Bambang Guritno dan Prof Ir Wani Hadi Utomo PhD (keduanya di tengah). (ist) - Unitri Tribute 50 Tahun Mengabdi kepada Prof Bambang Guritno dan Prof Wani Hadi Utomo
Unitri berikan penghargaan 'Tribute 50 Tahun Mengabdi dalam Dunia Pendidikan' kepada Prof Dr Ir Bambang Guritno dan Prof Ir Wani Hadi Utomo PhD (keduanya di tengah). (ist)

 

Senada, Rektor Unitri, Prof Dr Ir Eko Handayanto MSc menyampaikan, alasan Unitri memberikan penghargaan kepada beliau berdua. Karena keduanya telah terbukti menunjukkan komitmen dan dedikasi yang luar biasa. Unitri berharap, kegigihan dan keuletan beliau berdua dapat menjadi teladan yang baik dan menginspirasi banyak orang.

Bacaan Lainnya

“Beliau berdua menjadi pengajar di Universitas Brawijaya sejak 1974 sampai sekarang dan tokoh konsisten berkarir di dunia pendidikan tinggi, khususnya bidang pertanian. Tidak hanya berkarir di UB, beliau berdua dan beberapa orang lainnya mendirikan Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI). Dan beliau berdua adalah founding father-nya Unitri di bawah naungan Yayasan Bina Patria Nusantara,” ucap Prof Eko Handayanto.

Disebutkannya, Unitri merupakan kampus kerakyatan yang berdiri pada tahun 2001. Saat ini UNITRI memiliki 6 fakultas dan 1 sekolah pasca sarjana dengan jumlah mahasiswa sebanyak 8.000 orang. Mahasiswa Unitri berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.

“Dulu diawal perjuangan Unitri, Pak Wani yang mengelola keuangan, Pak Bambang banyak koneksinya melakukan lobi-lobi. Dan saya dulu sering menemani keduanya, untuk jualan (menawarkan program kerjasama) ke beberapa Pemda untuk buka kelas atau mendaftarkan mahasiswanya ke Unitri,” terang Prof Eko.

Prof Dr Ir Bambang Guritno dan Prof Ir Wani Hadi Utomo PhD. (ist) - Unitri Tribute 50 Tahun Mengabdi kepada Prof Bambang Guritno dan Prof Wani Hadi Utomo
Prof Dr Ir Bambang Guritno dan Prof Ir Wani Hadi Utomo PhD. (ist)

Sementara itu, Prof Dr Ir Bambang Guritno mengapresiasi penghargaan yang diberikan Unitri kepada dirinya dan Prof Ir Wani Hadi Utomo yang telah berjuang bersama. Menurutnya, perjuangan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) masih lebih mudah dibandingkan berjuang di Perguruan Tinggi Swasta (PTS), lantaran bantuan dana untuk PTN lebih mudah. Dibandingkan PTS dengan pendanaan mandiri, seperti halnya saat mendirikan Unitri.

“Sebenarnya pendidikan itu tidak tergantung sepenuhnya pada dana, sebab saya bisa membuktikan dengan perjalanan Unitri. Dengan uang kuliah yang tidak besar, saya bisa membangun berbagai fasilitas, seperti laboratorium dan lainnya,” ungkap Prof Bambang.

Tak hanya laboratorium ruangan, Unitri juga memiliki laboratorium lapangan lebih dari 8 hektar di Kampus III Wagir. Dan laboratorium lapangan seluas 2 hektar di Kampus II, tak jauh dari Kampus Utama.

“Jadi pendidikan tak harus mahal namun tetap bisa berkualitas, sebab mahal tidak ada hubungannya dengan kualitas pendidikan. Dengan uang yang tidak terlalu banyak, Unitri mampu mencapai beberapa akreditasi unggul, sangat baik dan baik,” tandasnya.

disclaimer

Pos terkait