Stagnan Dalam Karir, Pelajari Penyebabnya dan Lakukan Ini

Stagnan Dalam Karir, Pelajari Penyebabnya dan Lakukan Ini
Pakar Human Capital Management, Budi Santoso. (foto:ist)

Jakarta, SERU.co.id – Di tengah maraknya berita sulitnya Gen-Z mendapatkan pekerjaan di sektor formal akhir-akhir ini, sebenarnya terdapat juga masalah yang jarang terungkap ke permukaan. Masalah itu adalah seputar perjalanan karir di tempat kerja yang tidak selalu berjalan mulus sesuai harapan.

Pakar Human Capital Management, Budi Santoso secara khusus kepada SERU.co.id mengatakan, banyak karyawan yang merasakan karirnya stagnan dan tidak berkembang dalam beberapa tahun. Menariknya, masalah ini dialami sebagian besar pekerja, salah satunya sebagai akibat dari mayoritas perusahaan menggunakan sistem piramida dalam organisasi perusahaannya. Sistem Piramida ini memungkinkan hanya sedikit orang bisa naik ke posisi yang lebih atas.

Bacaan Lainnya

“Soal karir ini, kita harus melihat secara holistik. Berikut beberapa tips dari saya,” seru  Coach Budi, sapaannya.

Budi memaparkan, perlu perkembangan karir ditentukan oleh 4 faktor utama, dimana 3 faktor masuk dalam kategori faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri karyawan. Sementara 1 faktor lainnya berasal dari luar diri karyawan (external). Faktor utama yang mempengaruhi karir adalah kinerja atau performance.

“Kinerja adalah bagaimanaanda melakukan pekerjaan dan memberikan hasil melebihi target yang diharapkan,” ungkap Head of People Services, Rentokil Initial Indonesia ini.

Lebih rinci dijelaskan, bekerja sesuai target adalah sebuah hal biasa yang banyak orang mampu melakukannya. Jika ingin menjadi spesial maka berikanlah hasil di atas target. Faktor pertama ini adalah gate opener, pembuka gerbang karir, artinya ini adalah syarat utama.

“Kalau kinerja ini belum maksimal maka tidak perlu melihat faktor-faktor lainnya,” terangnya.

Faktor kedua adalah potensi yang anda miliki. Secara sederhana, potensi ini terdiri dari knowledge, skill dan experience yang dimiliki yang bisa membawa Anda naik ke level yang lebih atas. Misal, saat ini Anda adalah seorang salesman yang berkinerja tinggi dan selalu memberikan hasil diatas target dalam 3 tahun terakhir.

“Untuk bisa dikategorikan memiliki potensi sebagai Manager Sales, Anda harus memiliki skill leadership, komunikasi dan managerial yang baik dan pengalaman memanage tim meskipun dalam skala kecil. Karena skill ini sangat dibutuhkan ketika Anda menjadi manager,” ucap pria murah senyum ini.

Faktor ketiga, adalah motivasi Anda sendiri dalam menerima tantangan baru. Jangan salah, banyak orang yang berkinerja sangat baik, memiliki potensi yang tinggi tapi tidak berani menerima tantangan untuk posisi yang lebih tinggi. Bisa jadi hal ini disebabkan karena ketidakpercayaan diri, atau ketidak beranian menghadapi resiko jika berada di level yang lebih tinggi.

“‘Motivasi diri ini akhirnya jadi penghalang serius seseorang dalam berkarir,” ujar pria yang punya hobi traveling ini.

Baca juga: Seminar Menyongsong Karir, Polinema Siapkan Alumni Sesuai Kebutuhan Industri

Faktor yang keempat adalah kesempatan. Banyak talenta potensial tidak bisa mengembangkan karir karena kesempatan yang diberikan oleh perusahaan tempat dia bekerja memang kurang. Kesempatan berkembang di perusahaan ini tidak hanya tergantung dari sistem yang ada di organisasi perusahaan tersebut, namun bisa dipengaruhi oleh perkembangan bisnis di perusahaan itu.

“Perusahaan yang bisnisnya tidak berkembang, pasti sulit juga untuk mengembangkan organisasinya,” lugasnya.

Baca juga: Menjawab Tantangan Zaman, Emil Dardak: Sinergikan Merdeka Belajar dan Merdeka Berkarir

Budi menyarankan kepada semua pekerja profesional untuk fokus memenuhi dan mengembangkan ketiga faktor internal tadi. Sedangkan untuk faktor eksternal, adalah tugas perusahaan untuk menciptakan kesempatan bagi karyawannya agar talenta-talenta potensial tidak mencari kesempatan di luar.

“Sayangnya, faktor keempat ini sering jadi kambing hitam para pekerja. Mereka jarang melihat dan melakukan self evaluation terhadap ketiga faktor internal namun lebih sering menyalahkan perusahaan karena melihat kesempatan karir yang kurang padahal belum tentu demikian,” imbuhnya.

Bila sudah memiliki ketiga faktor internal tadi (kinerja, potensi, dan motivasi) maka kesempatan itu hanya tinggal menunggu waktu. Baik kesempatan di perusahaan yang sama atau bisa jadi di perusahaan lain.

“Jadi, fokuslah kepada pengembangan dan peningkatan diri Anda,” pungkasnya. (dik/ono)

 

disclaimer

Pos terkait