Batu, SERU.co.id – Pj. Wali Kota Batu mengapresiasi Workshop Creative Art Cafe Omah Semut, milik salah satu warga, Agus Rujito, di Bulukerto Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Di galeri seni ini, Pj Wali Kota melihat kegiatan produksi beragam produk kreatif seperti patung singa, kura-kura, dan berbagai macam miniatur ikon wisata dunia.
Kunjungan orang nomor satu di Pemkot Batu itu bermula dari ketertarikan Pj. Aries setelah melihat di Medsos. Ia pun langsung mengunjugi workshop tempat pembuatannya. Saat berkunjung Pj. Aries melihat langsung proses pembuatan salah satu pesanan dari perusahaan dan merasa kagum. Serasa memberikan apresiasi yang luar biasa atas hasil yang sangat dibuat.
“Beberapa karya tema serangga dengan karakter unik, sangat bagus bisa dipasang di alun-alun sehingga bisa mempercantik kawasan alun-alun,” seru Pj. Aries, Jumat (11/5/2024) sore.
Dengan karya yang sudah dikenal di berbagai daerah, kondisi ini tentu dapat semakin menginspirasi berkembangnya industri kreatif di Kota Batu. Saat ini workshop kreatif Omah Semut memiliki 8 pekerja seni, dan sedang mengerjakan 160 miniatur berbagai produk seni, pesanan dari sebuah perusahaan berskala nasional. Disana juga memproduksi berbagai macam patung baik dari bahan resin dan semen untuk destinasi wisata.
Baca juga: Pesan Pj Wali Kota Batu pada 207 Calon Jemaah Haji Kota Batu
Pj. Wali Kota Batu juga mengunjungi produk kreatif lainnya yakni Studio MataHati Ceramics yang berlokasi di Wastu Asri, Desa/Kec. Junrejo, Kota Batu. Sebuah rumah biasa yang disulap menjadi studio keramik tersebut juga memikat Pj Wali Kota Batu. Disana ia bertemu langsung dengan Owner Studio MataHati Ceramics sekaligus salah satu maestro keramik Indonesia, Mukhlis Arief.
“Ini bisa jadi alternatif wisata edukasi keramik di Kota Batu. Pasalnya di Studio MataHati Ceramics kita bisa belajar cara membuat keramik sekaligus berbelanja keramik,” ujar Aries.
Selain itu, Aries menyampaikan, pemasaran keramik dari MataHati ini sudah mencapai manca negara. Tidak salah jika tempat ini menjadi jujugan wisatawan dan juga seniman keramik yang ingin belajar keramik.
“Bagi wisatawan yang ingin mengisi hari libur dengan kegiatan yang kreatif bisa belajar disini. Khususnya belajar membuat keramik. Kami harap tempat-tempat seperti ini terus bertumbuh dan diinisiasi oleh anak-anak muda di Kota Batu,” harapnya.
Sementara itu, Mukhlis Arief menyampaikan, studio MataHati Ceramics sebagai destinasi baru wisata edukasi dan galeri keramik di Kota Batu. Studio MataHati sengaja berada di Kompleks Perumahan Wastu Asri, Blokk DD No. 6-8 Kecamatan Junrejo. Karena Ia ingin membuka wisata alternatif rumahan yang terkemas dengan unik, spesial dan berkualitas.
Baca juga: Pj. Wali Kota Batu Pantau Hari Pertama Angkutan Pelajar Gratis di Kota Batu
“Bukan hanya ruang pamer saja, studio ini telah menjadi tempat pelatihan kreativitas dengan berbagai kalangan dan terbuka untuk umum. Beberapa kali kami sudah mengadakan kegiatan diskusi dan telah banyak agenda seperti pameran akhir digelar disini,” paparnya.
Arif menerangkan, destinasi wisata alternatif berupa studio dan galeri keramik memiliki segmentasi tersendiri. Berbeda dengan “Mass Tourism product” yang biasanya lebih murah.
“Di studio ini jauh dengan suasana keramaian. Sebaliknya disini memberikan tempat bagi wisatawan untuk obyek yang memberikan suasana damai serta kontemplatif,” pungkas lulusan S2 Institut Seni Indonesia (ISI) jurusan Seni Keramik, Yogjakarta. (dik/mzm)