Pj Wali Kota Malang Manfaatkan Program KAD untuk Tekan Inflasi pada Harga Bawang

Pj (Penjabat) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (Seru.co.id/wul) - Pj Wali Kota Malang Manfaatkan Program KAD untuk Tekan Inflasi pada Harga Bawang
Pj (Penjabat) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (Seru.co.id/wul)

Malang, SERU.co.id – Harga bawang di sejumlah wilayah mengalami kelonjakan, hal tersebut juga turut dirasakan di Kota Malang. Guna menekan inflasi, dampak dari kelonjakan harga bumbu dapur tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan terus melakukan berbagai upaya.

Pj (Penjabat) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, kenaikan harga bawang merah dan bawang putih hampir rata dirasakan di berbagai daerah di Indonesia. Dimana hal tersebut ditengarai dari dampak perayaan Hari Raya Idul Fitri 2024 kemarin.

Bacaan Lainnya

“Bawang merah, bawang putih ini masih agak tinggi. Tapi secara keseluruhan memang naik, tetapi seluruh Indonesia, karena memang dampak dari Hari Raya Idul Fitri,” seru Wahyu.

Baca juga: Volume Kendaraan Menuju Malang Via Tol Alami Kenaikan 19,53 Persen

Wahyu menerangkan, untuk menekan harga tersebut pihaknya bakal melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan memanfaatkan program KAD (Kerjasama Antar daerah).

“Ada dua daerah yang sudah kami lihat, memang penghasil bawang itu di Ngantang Kabupaten Malang dan di Kabupaten Probolinggo. Selama ini kita ada stok dari sana,” terangnya

“Ini saya sudah minta pada Dinas Koperindag untuk minta kesana, apa bisa nanti harganya murah nanti akan kami bawa dan kita akan jual di warung inflasi itu bisa menekan,” sambungnya.

Bawang merah. (ist) - Pj Wali Kota Malang Manfaatkan Program KAD untuk Tekan Inflasi pada Harga Bawang
Bawang merah. (ist)

Dikatakan Wahyu, pihaknya akan selalu optimis jika langkah tersebut dapat membantu menekan harga bawang merah dan bawang putih yang tengah melambung itu.

“Saya tetap optimis, minggu depan kita akan stabilkan lagi. Bisa dengan warung tekan inflasi, bisa operasi pasar kemudian juga kita memberikan dengan subsidi transportasi,” ucapnya.

Sementara itu, pedagang prancangan Pasar Klojen, Sumartini mengatakan, harga bawang merah saat ini harganya naik jauh dibanding harga normal.

“Sekarang 1 kilogram itu Rp65 ribu. Sebelumnya Rp40-45 ribu, sekarang langsung naik drastis jadi Rp65 ribu. Naiknya mulai Hari Raya,” kata Sumartini.

Baca juga: Lonjakan Arus Mudik Terminal Arjosari akan Terlihat H-2 Sebelum Lebaran Idul Fitri

Sedangkan untuk bawang putih juga turut mengalami kenaikan meskipun tidak terlalu tinggi. Dimana harga bawang putih saat ini seharga Rp34 ribu perkilonya yang sebelumnya hanya Rp30-32 ribu per kilogram.

Selain pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri, Sumartini menerangkan, salah satu faktor penyebab tumbuhan umbi-umbian tersebut mahal karena faktor cuaca yang tengah melanda saat ini.

“Kalau bawang merah dan bawang putih itu naiknya ya mungkin karena faktor hujan. Jadi agak sulit stoknya, sehingga naiknya agak tinggi. Perkiraannya seperti itu,” terangnya. (wul/mzm)

disclaimer

Pos terkait