Pasuruan, SERU.co.id – Kasus pencoretan gambar wajah mantan Bupati 2 periode, Gus Irsyad di kemasan Kopi Kapiten oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan memicu amarah ratusan Barisan Serbaguna (Banser), mereka menggeruduk Pemkab Pasuruan.
Mantan Bupati Pasuruan 2 Periode, Gus Irsyad menilai, perlakuan Pemkab Pasuruan tersebut tidak beretika. Ia tak terima gambar wajahnya dicoret pada kemasan Kopi Kapiten. Jika Pemkab Pasuruan sudah tidak mau memakai wadah tersebut, bisa membeli gelas baru.
“Itu tidak beretika, harusnya kan bisa beli cup atau gelas yang baru, kenapa harus mencoret wajah saya. Terus terang saya tidak terima. Tidak ada penghargaan sama sekali,” seru Gus Irsyad, Rabu (28/2/2024).
Baca juga: Khofifah Resmikan Pabrik Minuman Bersoda Milik Ponpes An-Nur 2 Bululawang
Gus Irsyad menegaskan, jika cup gelas tersebut dianggap tidak sesuai dengan ketentuan. Karena, dirinya sudah purna tugas sebagai bupati. Sehingga, Pemkab Pasuruan seharusnya membuang gelas tersebut.
“Kalau dirasa tidak sesuai ketentuan, harusnya dibakar saja tidak apa-apa,” tegas Gus Irsyad.
Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto mengungkapkan permintaan maafnya kepada Gus Irsyad. Ia menegaskan, tidak ada unsur kesengajaan sama sekali dalam kejadian tersebut.
“Atas nama Pemkab Pasuruan dan secara pribadi, saya memohon maaf kepada Gus Irsyad Yusuf sebagai Bupati Pasuruan 2 periode yang membranding Kapiten. Apabila terjadi ketidaknyamanan atas berita yang sudah beredar. Ini di luar sepengetahuan saya secara pribadi, apalagi (tidak) ada instruksi atau perintah langsung dari saya untuk menutup gambar beliau,” ungkap Andriyanto.
Andriyanto menuturkan, tindakan tersebut dilakukan karena pihaknya ingin menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Karena, diketahui Gus Irsyad sedang mencalonkan sebagai Calon Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (Caleg DPR RI) Dapil Jatim II (Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan dan Probolinggo) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Saya benar-benar minta maaf dalam hal ini jika terdapat salah satu pihak yang tersinggung. Karena ini tidak ada unsur kesengajaan sama sekali. Hanya saja karena waktu itu konteksnya pemilu dan ini menjadi tugas ASN yang harus netral,” tutur Andriyanto.
Kepala Kesatuan Koordinasi Cabang (Kasat Korcab) Banser Kabupaten Pasuruan, Kosim mengungkapkan, aksi tersebut bentuk keprihatinan terhadap Gus Irsyad selaku Kepala Kesatuan Koordinator Wilayah (Kasat Korwil) Banser Jatim. Menurut mereka pencoretan tersebut, tindakan pelecehan.
“Ini sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan kita terhadap pimpinan kita yaitu Gus Irsyad, selaku Kasat Korwil Banser Jatim. Yang menurut beritanya, dilecehkan oleh salah satu oknum,” ungkap Kosim.
Baca juga: Pemkot Batu Salurkan BLT Inflasi Tahap II, Insentif Lansia dan Disabilitas
Pelecehan tersebut berupa wajah Gus Irsyad yang terpampang dilogo gelas Kopi Kapiten ditutupi dan dicoret-coret dengan spidol.
“Kami merasa pimpinan kita dilecehkan. Bayangkan kalau pimpinan kita dilecehkan apalagi sampai wajahnya dicoret-coret. Siapapun pasti tidak akan diterima,” terang Kosim.
Kosim menegaskan, pihaknya mendesak agar Pj Bupati Pasuruan Andriyanto menyatakan permintaan maaf terbuka kepada Gus Irsyad.
“Maka dengan ini kami sebagai anggota Banser Pasuruan meminta pertanggungjawaban. Dan kalau boleh, nanti harus ada pernyataan permintaan maaf dari Pj Bupati Pasuruan kepada beliau (Gus Irsyad) secara terbuka,” tandas Kosim.
Kopi Kapiten sebagai produk kopi asli Kabupaten Pasuruan. Yang telah dikembangkan oleh Pemkab Pasuruan sejak 2016 di bawah kepemimpinan Gus Irsyad. Kopi Kapiten kerap kali disuguhkan di acara-acara pemerintahan. (ws9/mzm)
