Unik & Kreatif, Skariga Bagikan Perlengkapan Siswa Baru Melalui Drive Thru

IMG 20200608 201848 resize 73
Cukup dari atas motor, siswa baru menerima paket perlengkapan sekolah dari Skariga. (ist)

• Dibagi 3 jalur dalam 3 sesi waktu, hanya 36 detik per siswa

Bacaan Lainnya

Malang, SERU.co.id – Selalu ada yang unik dan kreatif dari SMK PGRI 3 (Skariga) Malang. Disaat pandemi Covid-19, tak mengurangi tanggung jawab Skariga dalam memenuhi kewajibannya dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa.

Kesan kreatif pertama ini diperkenalkan Skariga, saat menyiasati pembagian seragam baru dan perlengkapan sekolah bagi 624 siswa baru yang lolos Seleksi Siswa Baru (SSB) jalur Dies Natalis dan Penulusuran Potensi Akademik (PPA) tahun ajaran 2020-2021. Skariga menerapkan pola Drive Thru yang sesuai dengan protokol kesehatan, Jumat (5/6/2020).

IMG 20200608 201408 resize 23
Dilakukan pengecekan suhu dan penyemprotan disinfektan sesuai protokol kesehatan. (ist)

“Memang pola Drive Thru ini tak biasa, tak seperti tahun sebelumnya. Tujuannya tetap menjaga social/physical distancing dan protokol kesehatan. Kami membagi dalam 3 jalur distribusi, yaitu pejalan kaki, sepeda motor dan mobil. Sehingga selain antar siswa tetap terjaga, juga tidak ada kontak langsung dengan petugas,” ungkap Riyandi Agung Saputra, SOr, Kabid Humas Dan Marketing SMK PGRI 3 Malang, kepada SERU.co.id.

Riyan, sapaan akrabnya menambahkan, ketiga jalur itu pun juga dibagi dalam 3 sesi waktu, yaitu pukul 08.00-09.30, 10.00-11.15, dan 12.30-14.00 WIB. Semua siswa baru masuk lewat pintu gerbang sebelah barat, dan keluar melalui pintu lainnya.

Mekanismenya, diawali dengan penunjukan kwitansi oleh orang tua atau siswa kepada satpam di pintu gerbang. Sejak masuk gerbang sekolah, siswa dan orang tua disambut dengan layanan protokoler kesehatan, seperti mengukur suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan. Selanjutnya oleh tim panitia, diarahkan menuju meja yang sudah ditetapkan. Untuk pejalan kaki lewat lorong, untuk pengendara motor lewat memutar ke belakang sekolah, dan pengendara mobil melalui pintu timur masjid dan memutar belakang masjid.

“Kami sarankan pemotor 1 pengendara, kalaupun boncengan sama orang tua. Rata-rata per siswa butuh waktu sekitar 36 detik. Alhamdulillah cukup cepat dan aman dengan jarak yang terjaga. Karena tim juga telah membuat video simulasi agar dipahami para siswa,” tegas Riyan, didampingi Ketua Pelaksana SSB Skariga, Adhy Ariyanto, ST, MT.

Selanjutnya panitia menyerahkan sebuah tas yang berisi seragam sekolah dan sebuah tablet. Di dalam tas juga terdapat informasi terkait pelaksanaan Kegiatan Cinta Sekolah (KCS). “Ini semuanya adalah hak siswa baru, yang seharusnya kami berikan bulan Mei lalu. Berhubung ada musibah Covid-19, maka baru kali ini bisa kami bagikan,” imbuh Riyan.

IMG 20200608 201345 resize 34
Salah satu siswa baru Skariga didata dan menerima paket perlengkapan sekolah. (ist)

Demi keamanan bersama, tim Skariga juga didukung Tim Satgas Covid-19 RT 1 dan RT 2 di RW 7 Tlogomas, untuk memonitor mulai gapura masuk agar tidak ada penumpukan siswa. Selain kedatangan, saat usai menerima paket, langsung diarahkan pulang. “Untuk pengecekan isi barang bisa dilakukan di rumah, dan melaporkan jika ada kekurangan atau ketidaksesuaian isi paket melalui call center. Misal ukuran seragam tidak sesuai, peralatan belum lengkap, akan dilayani di hari lain,” beber Riyan.

Apresiasi positif pun didapatkan dari siswa baru dan orang tua. Salah satunya, Didik Surya mengaku cara Skariga membagikan perlengkapan sekolah sangat unik. Sistem yang diterapkan membuat siswa aman dan terjaga. “Pola Drive Thru seperti ini kayaknya baru di Skariga ya. Ini sangat bagus, karena kita tidak perlu menunggu berlama-lama. Selain pelayanannya cepat, kami tidak perlu turun dari kendaraan,” ungkap orang tua siswa asal Langlang Singosari ini.

Sebelumnya tim Skariga memberikan ijazah dan kenangan kelulusan kepada para lulusan di tempat tinggalnya. Tujuannya, agar ijazah dapat segera dimanfaatkan untuk kepentingan pekerjaan para lulusan. Sekaligus bentuk tanggung jawab Skariga demi masa depan lulusan. “Kami jemput bola mendatangi zona tempat tinggal lulusan. Contohnya di Ngantang, kami difasilitasi kepala desa yang notabene juga wali murid siswa berprestasi Skariga yang sudah bekerja di Jakarta. Sehingga pembagian ijazah cukup lancar dan aman secara protokol kesehatan,” tandas Riyan. (rhd)

disclaimer

Pos terkait