Malang, SERU.co.id – Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 dan Hari Jadi ke-1263 Kabupaten Malang, Pemkab Malang dan Dinas Kesehatan menggelar skrining faktor risiko penyakit tidak menular (FR PTM). Kegiatan dengan sasaran kurang lebih mencapai 25.059 jiwa itu diagendakan untuk memecahken rekor MURI.
Bupati Malang, HM Sanusi menjelaskan, selain untuk mencetak rekor Muri, kegiatan ini juga untuk memberikan pelayanan kesehatan untuk para masyarakat. Agar mengontrolkan kesehatannya, sehingga dapat memantau kondisi kesehatan masing-masing. Dan jika dideteksi adanya penyakit, bisa segera dilakukan tindakan.
“Jika ditemukan sudah melampaui ambang batas gula darah (120) segera ditindaklanjuti dengan terapi, mengurangi makan karbohidrat, rutin minum obat. Jadi, kalau yg sudah terdeteksi gula darahnya di atas batas, itu harus mengatur pola hidup atau diet,” seru Sanusi, Kamis (16/11/2023).
Baca juga: Presiden Jokowi Berangkat ke Kaltim Untuk Kemah di Titik Nol IKN
Sanusi menerangkan, kegiatan tersebut adalah salah satu fasilitas yang diberikan pemkab untuk masyarakat. Kedepannya masyarakat bisa menjaga kesehatan diri masing-masing.
“Harus dijaga sendiri kesehatan oleh setiap individu,” katanya.
Dikatakan Sanusi, dalam kegiatan ini pihaknya menggandeng beberapa perguruan tinggi yang memiliki fakultas kedokteran, seperti Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadyah Malang, Stikes Kepanjen, Universitas Ma Chung, serta 390 perawat desa dan 390 perawat desa.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Dr Wiyanto Wijoyo membeberkan, kegiatan skrining resiko penyakit tidak menular (FR PTM) ini merupakan salah satu kegiatan favorit Kemenkes. Sehingga harus kegiatan yang lagi trend itu harus turut digencarkan.
“Harus digiatkan tapi memang pencapaian dari Kabupaten Malang kurang banyak, jadi kita lakukan kegiatan ini untuk mendongkrak. Selain seperti yang pak Bupati bilang, bahwa ini akan menjadi pembelajaran dari Kabupaten Malang. Bahwa masyarakat supaya bisa selalu untuk care terhadap kesehatan, dengan cara memeriksakan diri secara teratur,” bebernya.
Wiyanto menjelaskan, dalam kegiatan ini sasaranya sebanyak 25.059 jiwa yang melakukan kegiatan skrining FR PTM, namun yang mendaftar sudah sebanyak 45 ribuan pendaftar.
“Ini ada titik terakhir itu sudah ada 45 ribu yang mendaftar. Yang didaftarkan dulu nanti tinggal input-input memasukkan,” terangnya.
Baca juga: Pilkada Tetap Berlangsung, Pemerintah Siapkan Strategi Pelaksanaan Kampanye
Wiyanto membeberkan, wilayah Kabupaten Malang, penyakit tidak menular yang sering diderita masyarakatnya adalah penyakit jantung, diabetes melitus dan hipertensi.
Senior Customer Rlaton Manager MURI, Andre Purwandono membeberkan, ini adalah salah satu upaya pemecahan rekor screening FRPTM secara serentak yg dilakukan di 430 titik dan juga targetnya 25.059 peserta. Yang rencananya kegaitan tersebut akan dilaksanakan hingga batas waktu, Sabtu (18/11/2023) pukul 09.00 WIB.
“Jadi hari ini merupakan sebuah rekor yang nantinya akan memecahkan rekor sebelumnya yang dilakukan di Pemprov Sumatera Selatan pada, 30 Juli 2023. Pada saat itu data yang kami catat sebanyak 17.340 peserta,“ bebernya.
Dengan ini, diharapkan kekedapannya Kabupaten Malang bisa menuju generasi lebih baik di generasi mendatang. (Wul/ono)