Banyuwangi SERU – Meski tidak memakan korban jiwa, kecelakaan mobil ambulans RSUD Blambangan Nopol P 1088 VA versus (vs) Truk tronton Nopol DK 8685 MD bermuatan aspal di perbatasan desa Kembiritan, Kecamatan Genteng dengan Desa Sumbersari, Kecamatan Srono menggegerkan pengguna jalan dan warga desa setempat, Senin (11/5/2020) siang.
Bahkan akibat kecelakaan tersebut, mobil ambulans RSUD Blambangan terguling dan bodi bagian belakang dan samping rusak berat.
Kasatlantas Polresta Banyuwangi, Kompol Kadek Ary Mahardika melalui Kanit Lakalantas Iptu Ardi Bitha Kumala menjelaskan akibat kecelakaan tersebut, sopir mobil ambulans, Dimas Saiful Amri (34) warga Dusun Krajan RT 03 RW 07, Desa Genteng Wetan mengalami luka ringan dibagian tangan sebelah kiri. Sedangkan sopir truk tronton, I Ketut Swiada (48) asal Banjar Dauh Pangku Jangu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali tidak mengalami cidera.
“Dari kecelakaan itu, sopir ambil mengalami luka lecet dibagian tangan sebelah kiri,” ujar Kanitlaka Polresta Banyuwangi, Iptu Ardi Bitha Kumala kepada SERU.ID

Dia mengatakan sesuai keterangan dua saksi, yakni Sholikin (58) dan Musaji ((58) keduanya warga Desa Dusun Tempurejo, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, mengungkapkan mobil ambulans yang di sopiri Dimas Saiful Amri melaju dari Jember menuju Banyuwangi (dari arah barat menuju ke timur) tepat diperbatasan Kecamatan Genteng, mobil ambil ambulan mendahului roda dua, sedangkan dari arah yang berlawanan melaju truk tronton yang disopiri I Ketut Swiada.
“Karena jarak terlalu dekat dan tidak sempat mengerem, mobil ambulans menabrak pintu truk bagian kanan, kemudian oleng ke sebelah kiri menabrak pembatas pembatas desa kemudian terguling,” ujar Iptu Ardi Bitha Kumala.
“Luka lecet sopir ambulans langsung dikasih betadin di tempat kejadian,” tambah Kanitlaka Polresta Banyuwangi.
Akibat kecelakaan tersebut, lanjut Iptu Ardi Bitha Kumala diperkirakan kerugian material sebesar Rp 10 jutaan.
“Estimasi kerugian sekitar Rp jutaan lah,” pungkasnya. (Ant)