Pemerhati Batik Malang, Dorong Kota Batu Jadi Sentra Galeri Batik Nusantara

Ketua Asosiasi perajin batik Kota Malang, Isa Wahyudi, SPsi MPsi. (Seru.co.id/dik) - Pemerhati Batik Malang, Dorong Kota Batu Jadi Sentra Galeri Batik Nusantara
Ketua Asosiasi perajin batik Kota Malang, Isa Wahyudi, SPsi MPsi. (Seru.co.id/dik)

Batu, SERU.co.id – Sebagai Kota Pariwisata di Jatim, Kota Batu ditargetkan menerima kunjungan wisata sebanyak sepuluh juta pengunjung. Hal Ini juga menjadikan posisi Kota Batu sebagai tempat yang sangat pantas untuk memiliki galeri Batik se-Nusantara.

Ketua Asosiasi perajin batik Kota Malang, Isa Wahyudi, SPsi MPsi saat memberikan workshop batik di Kota Batu mengatakan, Batu sangat tepat untuk dijadikan pusat ruang pamer Batik Nusantara. Kota Batu juga cocok menjadi kota penyelenggara event karya Batik. Seperti yang sudah biasa dilakukan di griya Pengrajin Batik Kota Malang setiap minggunya secara bergantian.

Bacaan Lainnya

“Di Kota Batu juga memiliki potensi untuk dimunculkan sentra sentra batik di setiap desa/kelurahan,” serunya.

Baca juga: Disparta Batu Upgrading Skill Pengrajin Batik Lokal melalui Workshop dan Lomba Mencanting

Ki Demang, sapaannya menjelaskan, mengembangkan sentra batik di Kota Batu, tidak lagi membicarakan tentang motif. Namun juga bagaimana mengembangkan pengrajin batik itu sendiri. Setiap kumpulan pengrajin yang ada bisa dijadikan satu kelompok untuk dilakukan pembinaan.

“Kedepannya, wisatawan yang datang ke Batu tidak hanya sekedar mengunjungi objek wisata konvensional saja namun bisa pilih wisata edukasi. Wisata edukasi batik itu bisa dijual premium ke tamu wisata,” ujarnya.

Untuk melestarikan Batik, menurut Ki Demang, salah satunya dengan memperbanyak jumlah pengrajin batik. Itu agar produk batik diminati maka produk batik juga harus bisa diaplikasikan pada produk yang lain. Contohnya seperti tas, dompet, atau produk fesyen lainnya.

“Karena kalau kita hanya berbicara batik maka nanti kenanya mahal. Masyarakat pasti tahu berapa harga selembar kain batik tulis asli saat ini,” imbuhnya.

Baca juga: Pengrajin Batik Apresiasi Pameran Batik di Balai Kota Among Tani

Dengan peningkatan kualitas Batik yang dibuat oleh para pengrajin maka ini juga akan mengundang kolektor-kolektor batik untuk mencari produk terbaik. Hal itu tentu saja bisa meningkatkan ekonomi bagi pengrajin batik.

“Karena pada dasarnya produk batik yang terbaik adalah produk batik yang dibeli dan dipakai,” pungkasnya. (dik/mzm)

disclaimer

Pos terkait