Dinas PUPRKP Kota Malang Minta Maaf Jembatan Lembayung Direnovasi

Kepala Dinas PUPRKP Kota Malang, Dandung Julhardjanto, menjawab pertanyaan awak media. (ws8) - Dinas PUPRKP Kota Malang Minta Maaf Jembatan Lembayung Direnovasi
Kepala Dinas PUPRKP Kota Malang, Dandung Julhardjanto, menjawab pertanyaan awak media. (ws8)

Malang, SERU.co.id – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPRKP) Kota Malang, Dandung Julhardjanto, meminta maaf. Karena jembatan Lembayung penghubung dua kelurahan yaitu Kelurahan Mergosono dan Bumiayu sedang direnovasi.

Dandung mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang merenovasi 10 jembatan dilaksanakan hanya beberapa bulan sebelum akhir tahun 2023. Salah satu dampaknya warga tidak bisa menyeberang jembatan Lembayung yang direnovasi, tepatnya di Kelurahan Mergosono Gang 1 tersebut.

Bacaan Lainnya

“Kami mohon maaf, karena aktivitas terganggu. Kami mohon maaf juga agar tidak memaksakan diri menyeberang menggunakan rakit, bisa cari jalur alternatif lainnya. Sebab pembangunan jembatan juga untuk masyarakat,” seru Dandung, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Babinsa Kedungkandang Dampingi Peninjauan Penyeberangan Jembatan Lembayung

Disebutkannya, sesuai rencana renovasi jembatan Lembayung akan berakhir hingga tanggal 25 Desember 2023. Namun pihaknya mengupayakan semaksimal mungkin lantaran faktor kebutuhan mendesak.

“Tanggal 25 itu maksimal. Kami upayakan bisa selesai secepatnya,” tegasnya.

Disinggung alasan tidak membuat jembatan alternatif sementara seperti dari bambu atau kayu, pihaknya khawatir akan keamanan penyeberang. Selain butuh anggaran tambahan yang tidak kecil nominalnya.

“Kalau kami gunakan semi permanen, butuh anggaran yang besar dan tidak sebanding dengan jangka waktunya. Sehingga kami sarankan cari (jalan) alternatif yang lain untuk warga,” ucap Dandung.

Baca juga: Pasar Besar Bakal Direnovasi, Ketua DPRD Belum Dapat Laporan Resmi

Sementara itu, Ketua RT 11/RW 5, Hadi Prasetyo mengatakan, mereka membuat rakit dengan bahan seadanya. Awal pembuatan rusak dan gagal.

“Awalnya kami gunakan ban dalam truk, ternyata tidak kuat,” ungkap Hadi, sapaan akrabnya.

Hadi mengaku, jembatan Lembayung tersebut menjadi akses mobilitas sebagian besar warga Kelurahan Bumiayu dan Mergosono. Sehingga mereka sering menggunakan jembatan tersebut.

Tambahan informasi, Senin (2/10/2023) kemarin, melalui swadaya warga membuat satu rakit baru. Rakit tersebut menurut Hadi, cukup kuat dan dapat menampung sekitar 8 orang. (ws8/rhd)

disclaimer

Pos terkait