Malang, SERU.co.id – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang menyambut mahasiswa baru (maba) tahun akademik 2023-2024. Kampus yang didirikan pada tahun 2001 tersebut menerima 1.363 peserta didik baru dari berbagai daerah se-Indonesia.
Rektor Unitri Malang, Prof Dr Ir Eko Handayanto M Sc mengatakan, mahasiswa peminat yang mendaftar ke kampus Unitri mencapai hampir 1.764 orang. Hal ini menandakan, Unitri cukup diminati oleh maba dari berbagai daerah di Indonesia.
“Jumlah yang pendaftar itu 1.764 orang dan dinyatakan diterima 1.363 maba. Tapi yang hadir hari ini baru 1.059, ada beberapa yang masih banyak di luar jawa dan dalam perjalanan ke sini. Mudah-mudahan dalam waktu 1-2 minggu ini mereka sudah lengkap 1.363 orang,” seru Prof Eko, sapaan akrabnya, Senin (18/9/2023).
Baca juga: Unitri Gandeng Kodam V/Brw Vaksinasi Massal Dosis Kedua AstraZeneca
Prof Eko mengatakan, maba diwajibkan mengikuti pembukaan dan berbagai kegiatan oridik (Orientasi Denamika Kampus) beberapa hari ke depan. Pihaknya menggandeng dari beberapa unsur, seperti pihak kepolisian, TNI dan pemerintah daerah, Untuk membantu memberikan bimbingan kepada para mahasiswa baru dalam pengenalan kehidupan kampus.
“Rencananya kami mengundang teman-teman dari Polsek, Satpol PP, Koramil, dan Pemkot (Pemerintah Kota) Malang. Untuk memberikan mereka arahan supaya maba bisa menghargai adat kebiasaan di daerah sekitar. Dan juga pengenalan kampus, dimana kehidupan selama SMA kan berbeda dengan mahasiswa,” terangnya.

Prof Eko mengaku, animo para peserta didik kepada kampus Unitri sedikit berkurang dibanding tahun sebelumnya. Menurutnya, hal tersebut bisa didasari dari beberapa faktor, seperti sudah mulai banyaknya perguruan tinggi di daerah.
“Jumlah Maba Unitri turun, kalau ga salah sekitar 20 persen dari pada tahun lalu. Tahun lalu kita menerima 1.500-an, sekarang 1.400 kurang lah. Ya mungkin banyak penyebabnya, misal didaerah sudah banyak perguruan tinggi yang maju, semakin baik berarti di daerah,” tuturnya.
Baca juga: Unitri Berkomitmen Tingkatkan Kualitas SDM Mahasiswa Indonesia Timur
Menurutnya, di tahun ini dari 1.346 mahasiswa baru yang telah diterima, hampir mayoritas merupakan mahasiswa dari Indonesia Timur.
“Hampir 70 persen catatan saya, itu dari NTT. Kemudian nomor 2 sekitar 30 persen dari Kalimantan Barat, kemudian nomor 3 dari Jawa Timur malahan. Jawa Timur itu sekitar 13 persen saja, sisanya dibawa 1 persen,” kata Prof Eko.
Sedangkan mahasiwa berasal dari luar negeri yakni Timor Leste. Tahun ini terdata ada lima orang dari Timor Leste yang berhasil masuk ke Unitri. (wul/rhd)