Malang, SERU.co.id – Menyambut perayaan Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia, Melati Restaurant dari Hotel Tugu Malang menyuguhkan masakan tradisional resep asli turun-temurun dimasa lalu. Menu masakan otentik Indonesian Heritage ini hadir dalam Imperial Indonesian Cuisine yang dapat dinikmati mulai tanggal 16 hingga 31 Agustus 2023.
Media Relation Hotel Tugu Malang, Budi Sesario mengatakan, menu ini dihadirkan untuk mengingatkan dan mengembalikan kebanggaan sejarah kuliner Indonesia. Serta memberikan kesempatan kepada tamu untuk merasakan masakan zaman kerajaan yang berjaya di masa lampau.
“Kami mempersembahkan rangkaian masakan dengan resep dari leluhur dalam pengalaman bersantap nikmat. Serta bersama-sama memegahkan keaslian kuliner dan budaya Indonesia yang telah tercipta beraneka ragam,” seru Rio, sapaannya kepada SERU.co.id.
Tamu dapat memilih ‘’The Connoisseur’s Premium Meats & Seafood Grill Fest’’ yang dapat dinikmati oleh 4 sampai 5 orang. Salah satu rangkaiannya, ‘A Luxurious Celebration Of Premium Meats’ dengan Premium Meat dari Striploin Wagyu MB 5, Tenderloin NZ, Australian Lamb Rack, Grilled Chicken Breast, dan Vegetable Shashlik. Bersama organic vegetable, beberapa saus, dan karbohidrat yang sehat di dalam satu nampan besar.
“Berkolaborasi dengan wagyu steaks premium dari Alpha Agro Indonesia (AAI), tamu dapat menikmati tekstur juicy dari daging premium ini.
Rangkaian lainnya ‘The Indonesian Archipelago Giant Lobster Celebration’, mempersembahkan berbagai macam hasil laut Indonesia. Salah satunya Lobster dimasak beraneka macam saus, seperti Grilled Lobster Jimbaran Style, Lobster with Lemon and Garlic Butter. Kemudian Lobster in Javanese ‘Rujak’ Spices, Lobster in Salted Egg Sauce, Lobster in Oyster Sauce, dan masih banyak lagi.
Selanjutnya ada ‘Imperial Indonesian Seafood Grill Platter’, dikombinasikan dengan Lobster sebagai pilihan. Terdiri dari King Prawn serta Pomfret Fish disajikan dengan garlic herb butter, jagung, dan vegetable shashlik. Dibarengi dengan herb cassava, sweet potatoes, atau nasi merah putih dan aneka sambal sebagai pelengkap.
“Selain rangkaian di atas, ada juga ‘Nasi Tumpeng Bambu Runcing’, Sangat cocok disajikan sebagai hidangan kenduri atau untuk disantap bersama,” imbuhnya.
Baca juga: Rayakan Valentine, Hotel Tugu Malang Suguhkan ‘Love That Never End’
Menu ini bisa dinikmati mulai dari dua hingga lima orang, sangat cocok sebagai hidangan untuk disantap bersama. Terdiri dari kombinasi nasi gurih dan nasi merah, urapan putih ikan teri, telor bumbu kare, terik tahu, sambal goreng kering tempe. Kemudian lodeh rebung, rendang daging, sambal bajak dan sambal lado mudo, serta peyek kacang.
Tumpeng merupakan kependekan dari ’tumapaking panguripan-tumindak lempeng tumuju Pangeran’. Artinya tertatanya hidup, berjalan lurus kepada Tuhan. Bentuk kerucut dikaitkan gunung, berarti tempat rena yang dinilai sakral oleh masyarakat Jawa, karena memiliki kaitan erat dengan langit dan surga.
Sebagai Grand Finale, tak lengkap rasanya tanpa hidangan penutup yang manis tapi tetap sehat khas Indonesia yaitu polo pendem. Bahan makanan khas ini biasanya hanya direbus saja sebelum disantap.
“Tetapi di Melati Restaurant dikreasikan menjadi berbagai macam dessert mewah nan lezat. Beberapa pilihannya mulai disajikan dingin seperti Taro Cheesse Cake, Getuk Uwi Pie, dan Es Campur 1 Agustus. Serta olahan polo pendem yang disajikan hangat ada Abok-abok ‘Bentol’ Bunga Telang Gula Melaka, dan Ketan Durian,” terang Rio. (rhd)