Senior Pembunuh Mahasiswa UI Terinspirasi Serial Narcos

Senior pelaku pembunuhan mahasiswa UI. (ist) - Senior Pembunuh Mahasiswa UI Terinspirasi Serial Narcos
Senior pelaku pembunuhan mahasiswa UI. (ist)

Depok, SERU.co.id – Tersangka pembunuhan mahasiswa UI AAB (23) mengaku melakukan aksinya karena terinspirasi dengan serial berjudul Narcos yang pernah ditontonnya. Ia menyebut tidak memiliki dendam terhadap korban.

“Saya nonton film, bukan karena dendam. (Serial) Narcos,” seru pelaku, Sabtu (5/8/2023).

Bacaan Lainnya

Pelaku bahkan mengatakan jika ia sempat membiarkan korban untuk melakukan perlawanan agar ia juga ikut tewas. Menurutnya, ia sudah putus asa dengan masalah utang pinjaman online (pinjol) yang melilitnya.

“Saya kasih kesempatan buat korban untuk bunuh saya juga,” ujarnya.

Sebagai informasi, serial Narcos merupakan serial yang mengisahkan tentang kartel narkoba asal Kolombia, Pablo Escobar.

Wakasat Reskrim Polres Depok AKP Nirwan Pohan menyatakan, pelaku telah merencanakan aksinya itu dengan menyiapkan pisau untuk menikam korban. Pelaku mulanya mengantar korban ke kosnya pada Rabu (2/8/2023) dan sempat mengobrol di kamar korban.

Saat hendak pulang, pelaku mengeluarkan pisau dan langsung menusuk korban MNZ (19). Korban sempat melakukan perlawanan dengan mengigit tangan pelaku, namun dibalas dengan tikaman di leher dan dada korban hingga tersungkur.

Untuk menutupi bau amis darah, pelaku menyebarkan kapur barus di lokasi. Ia kemudian menggasak barang-barang korban diantaranya dompet, handphone, dan MacBook.

“Kenapa sasarannya korban? Karena pelaku dengan korban itu berteman, dan tahu korban tahu punya barang-barang seperti laptop merek MacBook, punya iPhone segala macam,” ungkap Nirwan.

Pelaku bahkan sempat mengambil kartu ATM korban. Namun, karena ia tidak mengetahui PIN ATM korban, aksinya gagal hingga berujung diblok.

Korban ditemukan oleh keluarganya terbungkus plastik hitam di dalam kamar kosnya. Atas aksinya ini, pelaku dijerat dengan Pasal 340 dan/atau 338 dan/atau 365 dengan ancaman hukuman mati. (hma/rhd)

disclaimer

Pos terkait