Batu, SERU.co.id – Masyarakat Kota Batu yang melewati depan bangunan proyek Pasar Besar Among Tani Kota Batu akan menemukan taman yang berada di tengah jalan Dewi Sartika telah rata dengan tanah. Taman yang berada di media jalan itu, sengaja dibongkar untuk menyesuaikan keberadaan pasar Batu agar Lalulintas lebih lancar.
Pelaksanaan pembenahan ini telah dipaparkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu pada Rakor Forum Lalulintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) September tahun lalu. Taman dan pohon tegakan yang berada ditengah jalan tersebut dibongkar agar tidak mengganggu jalur lalu lintas disaat Pasar Besar Among Tani mulai beroperasi Mei nanti. Sehingga tidak menimbulkan kemacetan dan terlihat lebih indah.
“Pengerjaan itu merupakan tindak lanjut dari rekomendasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada September 2022 yang lalu. Di situ, median taman itu dinilai terlalu tinggi dan menganggu pengendara yang melintas,” seru Kepala DLH Kota Batu Aris Setiawan.
Aries, sapaan akrabnya lebih lanjut menjelaskan, pengeprasan median taman itu menggunakan dana APBD senilai Rp 190 juta. Meskipun “dilenyapkan sementara” , nantinya taman di median jalan itu akan dibangun kembali. Namun dengan desain yang berbeda dan lebih ramping.
“Median taman yang baru akan memiliki ketinggian yang lebih rendah dari sebelumnya,” imbuhnya.
Aries menambahkan, Taman yang berada di antara Pasar Batu dan terminal Batu itu, awalnya nampak terlalu tinggi. Bangunan taman yang diberi pagar tersebut dibangun pada sekitar tahun 2012 lalu. Untuk memperindah taman yang Batu, pihaknya juga akan menganggarkan berbagai ornamen lewat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK 2023)
“Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu, saat ini mencapai 84,31 persen dan diharapkan siap operasional pada Mei 2023. Untuk pengadaan ornamen pelengkap taman, nanti dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK),” tukasnya. (dik/mzm)