Dirut Bulog Buwas Usulkan Tunjangan ASN Diganti Beras

Dirut Bulog Budi Waseso. (ist) - Dirut Bulog Buwas Usulkan Tunjangan ASN Diganti Beras
Dirut Bulog Budi Waseso. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso kembali mengusulkan untuk mengganti tunjangan beras yang diterima aparatur sipil negara (ASN) menjadi bentuk fisik beras dan bukan dalam bentuk uang. Pria yang akrab disapa Buwas ini mengatakan, pihaknya masih menunggu perhitungan soal tunjangan beras dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Ia mengatakan, realisasi rencana ini masih akan melihat bagaimana hasil panen raya pada tahun ini. Dari hasil itu dapat dilihat apakah ketersediaan beras dapat memenuhi kebutuhan ASN, TNI, dan Polri.

Bacaan Lainnya

“Pembahasannya kita lihat hasil panen raya ini, kan kita dari 10 MRMP (Modern Rice Milling Plant) baru 7. Nah kita lihat 7 yang berproduksi itu kemampuannya berapa. Berarti kita bisa memproduksi berapa, kekurangannya MRMP swasta lainya. Nanti jumlah itu apa bisa tiap bulan menyalurkan kebutuhan TNI ASN,” seru Buwas, Rabu (15/3/2023).

Buwas berharap usulan tersebut dapat terwujud sehingga beras petani akan terserap oleh Bulog. Hal ini juga akan secara otomatis tersalurkan ke ASN, TNI, dan Polri.

Baca juga: Presiden Jokowi Naikkan Tunjangan PNS Pengawas Ketenagakerjaan

Program ini diwacanakan lantaran kini Bulog tidak lagi menyalurkan beras kepada masyarakat yang menerima subsidi pemerintah. Sebelumnya, program ini dapat menyerap sekitar 2,6 juta ton beras per tahunnya.

“Raskin itu kan dulu programnya pemerintah, begitu dihapus kita kan kehilangan untuk menyalurkan. Berarti kita kehilangan pasar 2,6 juta ton per tahun. Nah sekarang kami nggak terlalu berharap itu, maka ditukarnya dengan menyalurkan untuk kepentingan TNI, Polri, dan ASN. Itu kan kebutuhannya lebih dari 2,6 juta,” jelasnya.

Selain itu, Buwas menilai jika tunjangan beras yang diterima ASN terbilang rugi karena nilainya jauh lebih kecil dari harga beras di pasaran. Sebelumnya, Bulog memang menyalurkan beras untuk tunjangan ASN.

Baca juga: ASN Kemenkeu Telat Masuk Kerja, Tunjangan Dipotong 2,5%

Dalam dua dekade terakhir, tunjangan beras untuk TNI, dan Polri tidak lagi berupa beras secara fisik namun diganti dengan uang. Di sejumlah daerah, ASN masih menerima beras dari Bulog untuk penyaluran tunjangan beras.

“Kenapa akhirnya TNI, Polri, ASN sekarang mendapatkan uang dalam gaji untuk membeli beras karena salahnya Bulog. Saat itu, Bulog memberikan beras dengan kualitas yang rendah. Saya juga ikut merasakan itu,” pungkasnya. (hma/rhd)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *