Malang, SERU.co.id – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang mengadakan Gelar Teknologi Pertanian dan Pameran Hasil Pertanian di halaman Mini Block Office Balaikota Malang, Senin (6/3/2023).
Beragam jenis teknologi pertanian ditampilkan sebagai upaya memberi terobosan, sekaligus memberi nilai manfaat di bidang pertanian.
Salah satu teknologi yang terus dalam pengembangan adalah pembuatan pupuk cair otomatis dan jarak jauh. Teknologi ini dikembangkan oleh Kiansa Farm dari Kecamatan Sukun Kota Malang.
Pemiliki Kiansa Farm, Ria Andriani menyampaikan, penerapan teknologi ini sudah lama dilakukan petani luar negeri. Khususnya dari Jepang, Korea dan Amerika yang sudah tidak asing dengan konsep smart farming.
“Saya bawa itu smart farming, IoT, Internet of Thing, jadi untuk pertanian, tapi menggunakan aplikasi HP. Kebetulan yang saya bawa ada ‘Peracikan Pupuk’, jadi untuk nyampur AB Mix, dia otomatis pakai hp,” seru Ria.
Baca juga : Peringati Hari Pangan Sedunia, Dispangtan Kota Malang Gelar Gebyar Urban Farming
Ria masih menerapkan teknologi ini di lahan percobaan dengan luasan terbatas. Sebagai tahapan ujicoba, ia mengaku masih trial error untuk mendapatkan manfaat dari konsep Internet of Things (IoT) ini secara optimal.
“Jadi ada indikatornya untuk kelembaban, terus sama kelembaban tanah. Kalau di aplikasi ada indikatornya minus, berarti tanahnya kering, jadi tinggal pencet aja siram gitu. Secara otomatis dia nyiram per pot,” jelasnya lebih lanjut.