Baru 19 Pedagang Pasar Lama Bojonegoro Serahkan Bukti Penempatan Kios

talkshow di radio bahan penataan pasar di bojonegoro
Talkshow di radio bahan penataan Pasar Lama Bojonegoro menghadirkan Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Bojonegoro Ninik Susmiati dan Kabag Hukum Muslim Wahyudi. (foto;ist)

Talkshow  di Radio Tentang Penataan Pasar

 

Bojonegoro, SERU.co.id –  Dari 1.285 lapak/kios/toko di Pasar Lama Bojonegoro yang ditempati pedagang, baru 19 pedagang yang mengirimkan bukti bahwa mereka betul-betul mempunyai dasar dan hak untuk menempati lapak/kios/toko.  Sedangkan pedagang yang lain belum mengirimkan.

Bacaan Lainnya

Hal itu diungkapkan Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Bojonegoro Ninik Susmiati saat ‘Ngobrol Bareng Lewat Radio Yuk’ di Radio Istana FM 95.00 Mhz, Selasa (14/2/2023). Talkshow dengan tema ‘Menata Pasar Lama dengan Hati’ itu juga menghadirkan nara sumber Kepala Bagian Hukum Setda Muslim Wahyudi.

“Sisi lain, terdapat aturan pemanfaatan BMD (barang milik daerah) dimana seluruh BMD yang digunakan oleh pihak ketiga yang dalam hal ini adalah masyarakat, harus ada perjanjian tertulis yang bisa dipertanggung jawabkan. Dan hal ini langsung menjadi atensi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) RI. Bahwa pemanfaatan aset pemkab harus menjadi pendapatan daerah yang masuk ke kas daerah,” ungkap Ninik Susmiati.

Lebih lanjut, Ninik Susmiati menjelaskan aktivitas jual-beli di pasar lama masih berjalan seperti biasa. Tercatat di pasar lama ditempati 1.285 pedagang. Sementara pedagang yang pindah menempati Pasar Wisata merupakan pedagang di pasar lama yang tidak memiliki lapak (lesehan). Tujuannya agar pedagang lesehan memiliki lapak yang layak dan lebih tertata.

“Alhamdulillah sudah berjalan dengan lancar, ramai pengunjung. Seluruh penataan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan pedagang sudah kita penuhi dan sesuaikan. Pemkab terus memberikan penyesuaian-penyesuaian untuk kebutuhan pedagang dan pembeli. Sehingga di Pasar Wisata semakin lengkap kebutuhan yang dicari. Sampai saat ini pula pedagang pasar lama yang siap pindah ke Pasar Wisata akan dibantu dan difasilitasi,” kata Ninik.

Ninik menegaskan, Ibu Bupati Anna Mu’awanah memiliki program prioritas untuk menciptakan iklim berusaha yang sehat dan nyaman. Termasuk kegiatan ekonomi masyarakat di Bojonegoro bisa berjalan nyaman dan aman.

“Termasuk penataan kota kedepan sudah kita tuangkan dalam Perda RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Tahun 2021-2041. Sudah ada disitu seluruh rencana penataan perkotaan dan perdesaan,” imbuhnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *