Malang, SERU.co.id – Walaupun disarankan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14 ribu, namun pedagang Pasar Madyopuro terpaksa menjual Minyakita seharga Rp16 ribu. Pasalnya harga Minyakita dari tengkulak sudah tinggi.
Salah satu pedagang Pasar Madyopuro, Wike berharap, operasi pasar terus dilakukan. Karena hal itu bisa menahan HET Minyakita pada harga Rp14 ribu. Tanpa operasi pasar, para pembeli Minyakita enggan membeli di harga yang lebih tinggi dari HET.
“Harapannya operasi pasar berlanjut, katanya satu minggu sekali, katanya sih. Kalau kemarin dapat harga Rp180 ribu, jadi ya dijual Rp16 ribu. Satu dus masih nyisa dalam 4 hari ini, beda saat harga Rp14rb, 10 dus habis dalam sehari,” seru Wike.
Senada dengan pedagang lain, Nunuk yang menjual Minyakita ukuran dua literan juga terpaksa menjual produk itu dengan harga Rp30 ribu. Ia terpaksa menjual dengan harga diatas HET, lantaran harga jual Minyakita dari sales sudah tinggi.
“Harga Minyakita masih belum merata, soalnya yang dari sales masih mahal. Saya masih jual Minyakita, tapi dapatnya dari sales,” ujar Nunuk.
Beberapa hari sebelumnya, Nunuk mengaku, mendapat Minyakita bersubsidi sebanyak 4 karton. Dengan bantuan itu, ia gabung (kombinasi) dengan Minyakita dari sales.
“Yang kemarin dari subsidi dapat 4 karton. Kalau dari sales dapat harga Rp174 ribu per karton kemasan dua literan, isi 6 bungkus per karton. Harga jualnya Rp30 ribu,” jelas Nunuk.
Nunuk menambahkan, Minyakita terdistribusikan di Madyopuro melalui 6 pedagang yang memiliki NPWP. Bagi para pedagang yang tidak memiliki NPWP, membeli Minyakita dari pedagang yang telah ber-NPWP. (ws7/rhd)
Baca juga:
- Pemkab Bojonegoro Berbagi Tips Berpuasa Bagi Penderita Diabetes
- Pemerintah Berikan Tambahan Komponen THR Untuk Guru dan Dosen Tahun Ini
- Dukung Persebaya, Wali Kota Surabaya Hidupkan Kembali Tradisi Tret Tet Tet
- Hasil Operasi Pekat Semeru, Wali Kota: Prihatin, Dua Minggu 513 Kasus
- PBVSI Rilis Skuat Timnas Voli Putri di SEA Games 2023, Tak Ada Yolla Yuliana