Bondowoso,SERU- Relokasi atau pemindahan tempat Pedagang Kali Lima (PKL) Alun-alun Raden Bagus Asra (RBA) Ki Ronggo Bondowoso ke kawasan Wisata Kuliner Ki Ronggo di Jembatan Kelurahan Sekar Putih, Kecamatan Tegalampel tidak akan molor lagi. Karena, setelah rencana relokasi gagal dilakukan awal Januari 2020, Pemkab Bondowoso akhirnya memutuskan merelokasi PKL Alun-alun pada pekan kedua Februari 2020.
Keputusan tersebut ditegaskan Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, H.Irwan Bachtiar Rahmat usai memimpin rapat kerja (raker) dengan sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemkab di Kantor Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat, Senin (20/1/2020). ”Saya pastikan PKL Alun-alun akan dipindah minggu (pekan) kedua bulan Februari 2020. Karena, revitalisasi Alun-alun RBA Ki Ringgo Bondowoso dimulai awal Maret 2020. Jadi, Maret nanti sudah pembangunan,” tegasnya.
Wabup Irwan juga menjelaskan, relokasi PKL Alun-alun ke Wisata Ku;inre Ki Ronggo di kawasan Jembatan Ki Ronggo Sekar Putih, itu bukan sekadar memindahkan. Namun, merupakan itikad baik Pemkab Bondowoso dalam meningkatkan taraf ekonomi PKL dan warga sekitar. ”Kalau hanya memindahkan sangat mudah. Tapi, bagaimana ke depan menambah ekonomi, baik untuk PKL sendiri maupun kepada warga sekitar,” jelasnya didampingi Kepala Diskoperindag Sigit Purnomo.
Karena itu, tambah Ketua DPC PDIP Bondowoso, ini paska relokasi PKL Alun-alun tidak akan ditinggalkan begitu saja. Pemkab akan terus memberikan pembinaan dan pengawalan untuk menjadikan Wisata Kuliner Ki Ronggo di kawasan Jembatan Ki Ronggo Sekar Putih menjadi tujuan wisata strategis di Bondowoso. ”Kita punya strategi, bagaimana Wisata Kuliner Ki kedepan menjadi salah satu destinasi atau tujuan wisata di Bondowoso. Ini tentunya perlu sentuhan-sentuhan kedepannya,” tambahnya.
Kepala Diskoperindag Sigit Purnomo juga mengatakan, relokasi PKL Alun-alun akan dilakukan pekan kedua Februari 2020. Bahkan, jauh sebelumnya diputuskan relokasi paada pekan kedua Februari 2020, paguyuban PKL Alun-alun sudah melakukan kesepakatan dengan beberapa item perjanjian yang difasilitasi Komisi Nasional Ham Asasi Manusia (Komnas HAM) RI di Hotel Aston jember pada Apr5il 2019 lalu. ”Jadi, ada item perjanjian mana yang harus dipatuhi PKL dan apa harus disediakan Pemkab Bondowoso dalam rekolasi itu,” katanya.
Karena itu, Sigit berharap, relokasi PKL Alun-alun ke Wisata Kuliner Ki Ronggo Sekar Putih tidak maknai sebagai upaya menyengsarakan PKL. Melainkan sebagai upaya pemkab meningkatkan potensi ekonomi dan pemerataan pengembangan kawasan. ”Pada prinsipnya berusaha keras mengangkat perekonomian masyarakat dan bukan menyengsarakan masyarakat. Itu harus dipahami,” tandasnya. (ido)
