Dengan tegas dirinya meminta, rekontruksi ulang dilakukan di TKP, karena jika dilakukan di luar Stadion Kanjuruhan kondisinya tidak sama persis TKP. Sehingga memungkinkan, hasilnya tidak akan sama.
“Kondisinya tidak sama persis dengan yang di TKP, tidak ada tribun di sana. Kalau rekan-rekan dengar tidak ada tembakan ke arah tribun, ya memang wajar karena nggak ada tribun (di Polda) begitu,” tegas Anjar.
Selain lokasi, tidak adanya saksi dari suporter atau penonton yang hadir di Mapolda. Sehingga pihaknya bersepakat untuk meminta dilakukan penundaan (pembongkaran) terlebih dahulu, agar dilakukan rekontruksi kembali di TKP langsung.
“Nggak tahu, surat kami diabaikan, tidak ada rekonstruksi ulang. Artinya sekarang dalam perspektif tidak ada tembakan gas air mata ke arah tribun, malah ditambahi TKP nya rusak. Komplit sudah,” ucapnya dengan nada kecewa. (ws6/rhd)
Baca juga:
- Dampak Proyek Drainase, Perumda Tugu Tirta Minta Maaf Siagakan Tim 24 Jam
- Pulihkan Semangat Pasca Tragedi Kanjuruhan, Askab PSSI Malang Gelar Kursus Pelatih Lisensi D
- Bapenda Sambang Pondok Pesantren Sosialisasi Layanan Pajak di Hari Santri
- Dahan Pohon Beringin Raksasa di Ngajum Timpa Kabel Listrik dan Truk Parkir
- Entas Anak Tidak Sekolah, Pemkab Malang Bentuk Tim Saber ATS Kecamatan