“Mereka berlatih di situ, dengan fasilitas lengkap, ada laboratorium sports science, pelatih dan SDM yang cukup. Mereka juga sekolah. Jadi kita tidak mau mereka hanya konsentrasi untuk berlatih, tapi sekolahnya terlantar,” terangnya.
Setidaknya ada tantangan untuk memberikan pelatihan kepada atlet yang masih masuk dalam kategori anak-anak tersebut. Sehingga, pihaknya dengan matang menyiapkan sistem sesuai kebutuhan atlet yang masih anak-anak itu. Dan memperbolehkan orang tua untuk mengunjungi anak-anaknya.
“Ini anak-anak lulusan SD, terkadang masih kangen rumah. Tapi kita atur sistem, misalnya satu minggu sekali orang tua boleh datang, semua kita atur, termasuk makanan juga. Dokter juga ada yang mengawasi, termasuk psikolog,” ucap Zainudin. (ws6/rhd)
Baca juga:
- Panen Raya Tebu: Sinergi Multihelix TNI AU Dukung Kedaulatan Pangan dan Energi Nasional
- Kadisparta Ungkap Capaian Sektor Wisata Kota Batu Dalam Batu Tourism Award 2025
- Pemkot Batu Dorong Kualitas dan Kreativitas Pegiat Pariwisata Lewat Batu Tourism Award 2025
- Satpol PP Jatim Bekali Satlinmas Edukasi Penanggulangan Kebakaran Dini
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Aman Selama Libur Natal dan Tahun Baru








