Cianjur, SERU.co.id – Bupati Cianjur Herman Suherman menyampaikan, sebanyak 46 orang meninggal dunia akibat gempa bumi yang mengguncang pada Senin (21/11/2022) siang. Sementara, ratusan warga lainnya terus berdatangan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan.
“Yang sudah terdata yang meninggal sudah 46 orang. Ini terus berdatangan dari daerah. Pasien hampir 700 orang. Hampir 70 persen luka berat,” seru Herman saat diwawancara KompasTV.

Korban luka dibawa ke sejumlah rumah sakit diantara RS Sayang Cianjur, RS Cimacan, dan RS Bhayangkara. Ia juga mengatakan, aliran listrik mengalami padam serta akses jalan terputus karena longsor usai gempa.
Herman meminta warga untuk tetap berada di luar rumah terlebih dahulu guna menghindari dampak gempa susulan. Setidaknya sudah 25 kali gempa susulan terjadi.
BPBD Cianjur sementara ini mencatat, sebanyak 7 unit rumah mengalami rusak berat, satu ponpes rusak berat, bangunan RSUD Cianjur rusak berat, 3 bangunan gedung Pemerintah rusak, 3 fasilitas pendidikan rusak, satu unit sarana ibadah rusak, satu unit toko rusak dan satu unit cafe rusak. (hma/rhd)
Baca juga:
- Entas Anak Tidak Sekolah, Pemkab Malang Bentuk Tim Saber ATS Kecamatan
- HPI DPC Malang Gelar Tour Guide Development Program 2025, Ajang Seleksi Calon Anggota Baru
- Hulu Brantas Bersih, Tim Susur Sungai Justru Temukan Limbah dari Kandang Babi dan Pabrik tahu
- Disdikbud Kota Malang Wajibkan Pelajar Pakai Busana Muslim di Hari Santri
- Kementerian Imipas Terus Berbenah Pecat 17 Pegawai dan Gelar 11 Ribu Razia di Lapas