Goly menyebut, saat proses pemadaman banyak bahan-bahan yang mudah terbakar oleh api, sehingga proses pemadaman api sedikit alot. Tak hanya itu, kesusahan para tenaga pemadam untuk menjangkau lantai dua juga menjadi kendala dalam pemadaman. Sehingga proses pemadaman menjadi cukup lama.
Menurut Goly, dari kejadian tersebut, pemilik toko bangunan mengalami kerugian hingga Rp2,3 milar.
“Petugas kepolisian masih menelusuri penyebab munculnya api. Beruntung tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut,” terang Goly. (ws6/ono)
