“Dan jatuhnya, masih lebih murah masih Rp200-300 jutaan dengan pajak tahun sekitar Rp300 ratus ribuan. Dibandingkan mobil listrik lain yang harganya diatas Rp800 jutaan, pajaknya juga lebih tinggi,” tegas Yudi.
Pengakuan salah satu pemilik mobil, Firman menyatakan, alasan dirinya memilih Wuling Air ev karena ukurannya kecil. Sehingga gampang parkir, gesit dan lincah saat macet dan masuk gang, serta harganya terjangkau.
“Kalau sudah harganya terjangkau dan irit, tentu sudah menjawab permasalahan bangsa ini. Dimana harga BBM naik, macet dimana-mana, polusi juga tinggi, nah Wuling Air ev ini pilihan saya,” tandas Firman. (rhd)
Baca juga:
- FoRDESI Desak Evaluasi Menteri Terkait Tragedi Bencana Sumatera–Aceh, Ada Salah Kelola Hutan
- UB Peringkat 1 Nasional pada Dua Indikator QS Sustainability 2026, Peringkat Global Ikut Meroket
- Bupati Jember Resmikan Rute Penerbangan Jember-Denpasar
- Azwani Awi Terpilih Pimpin ASPPI, Munas di Palembang Hasilkan Sejarah Baru Organisasi
- Jasa Raharja Putera Serahkan Satu Unit Ambulans kepada Jatim Park Group








