Bupati Malang: Perempuan Harus Lebih Diberdayakan

Bupati Malang, menyampaikan amanatnya.(aan)

Malang, SERU – Pemerintah Daerah Kabupaten Malang menggelar upacara bendera untuk memperingati 3 momen sekaligus. Pertama Hari Ibu ke-91, kedua Hari Bela Negara ke-71 dan ketiga Hari Nusantara ke-19, di halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang Jl. Agus Salim No. 96 Kidul Dalem Klojen Kota Malang, Senin (23/12/2019) pagi.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Bupati Malang Drs HM. Sanusi, MM, menyampaikan amanatnya, perempuan masa kini adalah perempuan yang dituntut untuk sadar dan aktif meraih akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam berbagai bidang pembangunan.

Baca Lainnya
Para peserta upacara. (aan)

“Oleh karenanya, peringatan Hari Ibu diharapkan sebagai momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam segala sektor pembangunan,” ungkap Bupati, dalam sambutan upacara yang dihadiri Kapolres Malang, Dandim 0818 dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), serta OPD Kabupaten Malang.

“Sesuai dengan tema nasionalnya, ibu itu kan  identik dengan perempuan. Maka pemberdayaan perempuan ini harus kita tingkatkan. Sehingga perempuan bisa sejajar dengan laki-laki di dalam segala bidang, baik pekerjaan maupun di karirnya,” tuturnya, kepada awak media, usai upacara.

Terkait hal itu, Bupati menekankan pentingnya perempuan untuk bisa meningkatkan ilmu pengetahuan. Sehingga perempuan diharapkan siap ditempatkan pada semua bidang pekerjaan. “Caranya mereka harus bisa belajar dan menempuh ilmu pengetahuan yang cukup dan juga memiliki ketrampilan yang sama dengan laki-laki. Sehingga ketika dibutuhkan untuk mengisi pekerjaan, mereka sudah siap semua,” bebernya.

Pemberian bunga sebagai simbolisasi hari Ibu. (aan)

Menurut Bupati, di era sekarang peluang kerja dan karir antara perempuan dan laki-laki adalah sama. “Banyak, semua peluang bisa. Ndak ada yang tertutup untuk perempuan asalkan mereka mau,” serunya.

Dalam hal pendidikan anak, perempuan (ibu) memang memiliki tugas dan peran yang sangat penting, dimana peran yang satu ini tidak bisa digantikan oleh siapapun. “Ya, itu memang menjadi kewajiban ibu untuk mendidik anak dan tidak mungkin bapak-bapak mendidik anak. Karena sudah banyak teori yang menyatakan bahwa kasih ibu itu sepanjang masa, kalau kasih anak sepanjang galah. Itu adalah sebuah ungkapan yang mencerminkan bahwa ibu itu adalah segalanya bagi anak. Maka saya berharap para ibu untuk meluangkan waktunya untuk mendidik anak,” tandasnya. (aan/rhd)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *