Malang, SERU.co.id– Ribuan masyarakat memadati halaman Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen dalam rangka panjatkan doa peringatan tujuh hari tragedi Kanjuruhan, Jumat (07/10/2022) malam.
Presiden club bola Arema FC, Gilang Widya Pramana mengatakan, dalam kegiatan doa bersama peringatan tujuh hari tragedi Kanjuruhan tersebut, ia mengajak seluruh masyarakat yang hadir untu bersama-sama mendoakan para korban. Tak hanya itu, Gilang juga mengajak Aremania untuk saling introspeksi diri dari peristiwa memilukan ini dan mengajak seluruh suporter bola di Indonesia untuk menanggalkan ego masing-masing.
“Jadikan malam hari ini kita untuk introspeksi teman-teman Aremania, kita harus sadar kita harus memperbaiki diri kita, jangan pernah lagi terulang tragedi dari sepak bola itu,” seru Gilang.
Juragan 99 tersebut juga menyebut, durasi sepak bola dan rivalitas hanya 90 menit, namun untuk sekebihnya mereka semua suporter dari tim mana saja tetap saudara.
“Mau itu Surabaya, mau itu Bandung, mau itu kota mana aja kita semua seduluran. Kita semua satu Indonesia,” sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga mengajak para suporter di seluruh Indoensia, untuk bersama-sama menanggalkan ego masing-masing.
Manager club bola Arema FC, Ali Fikri, kembali meminta maaf yang sebesar-besarnya karena dalam peristiwan 1 Oktober itu dirinya tidak bisa banyak berbuat apa-apa. Senada dengan 99, dirinya meminta seluruh masyarakat untuk sama-sama berdoa bagi para korban.
“Dimana di malam itu saya tidak mampu berbuat banyak, saya tidak mampu berbuat banyak, saya tidak mampu menangani semua permasalahan yang ada. Di malam itu saya sebisa mungkin membantu para korban, tapi tetap saya dan para pemain juga mempunyai keterbatasan,” terangnya. (ws6/ono)