Malang, SERU.co.id – Nabella Ziaarifa awalnya hanya reseller sepatu online dari Bandung. Namun kini, ibu rumah tangga itu berhasil mengembangkan usahanya dengan menggandeng pengrajin sepatu kulit di Malang. Berkat keuletan dan kreatifitasnya, produk sepatu yang mereka hasilkan bahkan merambah pasar hingga ke luar negeri.
Saat ditemui di rumah produksi yang berkolaborasi dengannya di kawasan Gadang, Kota Malang, ibu dua anak itu mengaku usahanya tersebut mendapat banyak peminat. Padahal ia baru merintis usaha tersebut di akhir 2018.
“Belum pandemi sih, tahun 2018 akhir, Agustus itu. Bikin contoh-cintoh sepatu boots, heels boots sepatu winter itu mbak. Sepatu winter itu dari costumer-costemerku yang dulu yang sering pesan di aku. Malah banyak yang tertarik produkku yang kulit, pada waktu itu belum punya merk,” seru wanita yang kerap disapa Bella itu.
Dirinya mengaku, pilihanya untuk menggandeng perajin itu dikarenakan sebelumnya, saat dirinya masih menjadi reseller barang dari Bandung, ia menemui beberapa kendala. Seperti kesusahan dalam mematok harga dan tidak dapat mengekpresiakan berbagai model sepatu.
“Sepatu-sepatu online dari Bandung, bukan kulit, tapi sepatu sintetis. Terus selama jadi reseller dua tahun lebih sih, tapi tidak bisa menentukan harga, tidak bebas model,” terangnya.
Keahliannya dalam berdagang dengan menggunakan media sosial semakin didukung dengan dampak wabah Covid-19 yang membuat sejumlah pertokoan maupun pusat perbelajaan ditutup. Toko online-nya semakin berkembang dan jadi jujukan.
Dengan itu dirinya semakin mengembangkan usaha bersama tersebut, dengan menambah model dan variasi sepatu mereka.
“Produk-produk toko di mall kan tutup, jadi kebanyakan beli-beli di online pada saat itu. Aku mencoba membuat sepatu-sepatu hila, flat dan sepatu kantor,” ungkap wanita berumur 28 tahun ini.
Dalam seminggu, dirinya dapat menjual 15 pasang jika sepi, namun kalau ramai bisa mencapai hingga 20 pasang. Apalagi di penghujung tahun, mereka akan kebanjiran orderan meningkat hingga 2-3 kali lipat, dibanding hari-hari biasanya.
Sepatu-sepatu tersebut dibanderol berdasarkan modelnya. Untuk jenis flat dihargai Rp450ribu, sedangkan yang heels Rp450-700 ribu. Sedangkan untuk jenis helas boots yang membutuhkan bahan yang lebih banyak mencapai Rp900-1.500 ribu.
Kini, Nabella dengan dibantu empat perajin bahkan bisa merambah hingga pasar luar negri.
“Taiwan, Hongkong, Malaysia, Singapura. Lokal hampir seluruh indonesia,” ungkapnya. (ws6/ono)
