Batu, SERU.co.id – Wacana kenaikan harga BBM Bersubsidi sudah sampai pula di telinga pelaku usaha pariwisata khususnya biro perjalanan wisata. Mendengar isu kenaikan itu, pengusaha biro perjalanan wisata ikut menyayangkan. Karena pastinya akan mempengaruhi harga paket perjalanan wisata.
Ketua Batu Profesional Tourism Association (Bapta), Yuyun Yuliatin mengatakan, transportasi adalah salah satu elemen penting dalam perjalanan wisata. Sudah barang tentu, Biro perjalanan wisata membutuhkan kendaraan baik itu bus, mini bus maupun kendaraan pribadi. Dengan naiknya harga BBM, perusahaan penyewaan kendaraan pastinya juga akan menaikkan harga sewa transportasi.
“Kalau harga solar naik, sewa Bus pasti juga ikut naik. Kami pasti harus menghitung ulang harga paketnya,” serunya.
Bukan hanya Bus saja, namun kenaikan BBM akan berpengaruh juga pada transportasi lainnya yang biasa digunakan untuk transportasi wisata. Semisal kendaraan offroad/jeep untuk wisata adventure ke gunung Bromo atau jelajah perbukitan. Selain itu juga berpengaruh pada rombongan FIT yang biasa menggunakan kendaraan rental berplat nomor hitam.
“Kami khawatir naiknya BBM memberi pengaruh pada turunnya angka kunjungan wisata,” ungkapnya.
Pemilik Srikandi Tour and Travel Batu ini berharap pemerintah mengambil kebijakan yang tidak memberatkan pelaku usaha, khususnya pelaku usaha wisata. Mengingat para pelaku wisata belum lama merasakan Kebangkitan wisata kembali. Setelah dua tahun lebih diterpa pandemi Covid-19 yang membuat kegiatan pariwisata mati.
“Kami mohon wacana kenaikan ini kalau bisa sih ditangguhkan. Tapi kalau tidak bisa juga ya, jangan sampai memberatkan kami yang baru bisa bergerak lagi usahanya,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan