“Nanti setelah jadi lima, start-finishnya (bisa) di Stadion Gajayana, supaya lebih representatif dan tempat tunggunya lebih nyaman. Tapi yang jelas lebih panjang dari pada rute sekarang, kalau sekarang itu rute pendek itu durasi sudah 30 menit. Kalau rute panjang antara 45 menit sampai 1 jam,” tutur Handi.
Tak hanya itu, Handi juga mengatakan, salah satu dari kelima bus Macito bakal di desain ramah difabel. Hal ini bertujuan agar mempermudah para penyandang difabel untuk bisa menikmati suasana berkeliling kota dengan menumpangi bus Macito.
“Jadi nanti untuk naik atau turunnya pakai hidrolis, terus ada space bangku yang dikosongkan untuk yang berkursi roda. Istilahnya satu unit bukan dikhususkan, tapi bisa digunakan untuk difabel, karena speknya berbeda. Kalau dispek seperti itu semua, akan mengurangi kapasitas,” kata Handi.
Bus Macito sendiri dapat mengangkut penumpang sekitar 20 orang. Adapun kapasitas dari empat unit bus Macito akan didesain sama dengan sebelumnya. Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bapenda Kota Malang tersebut juga mengatakan, akan menyerahkan penggarapannya kepada pihak yang pernah menggarap Bus Macito milik Kota Malang tersebut.
“Iya pembuatan di tempat yang sama di Jawa Barat. Karena yang sudah pegang Sertifikat Rekomendasi Uji Tipe (SRUT) dari Kemenhub ya di situ,” pungkasnya. (bim/mzm)
Baca juga:
- HPI DPC Malang Gelar Tour Guide Development Program 2025, Ajang Seleksi Calon Anggota Baru
- Hulu Brantas Bersih, Tim Susur Sungai Justru Temukan Limbah dari Kandang Babi dan Pabrik tahu
- Disdikbud Kota Malang Wajibkan Pelajar Pakai Busana Muslim di Hari Santri
- Kementerian Imipas Terus Berbenah Pecat 17 Pegawai dan Gelar 11 Ribu Razia di Lapas
- Pemkot Batu Gandeng Polinema Perkuat Sinergi di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan