Malang, SERU.co.id – Seiring melandainya situasi pandemi Covid-19, sejumlah wisatawan asing kembali memilih Kota Malang sebagai destinasi wisata. Memasuki masa liburan di berbagai negara hingga Oktober mendatang, total kunjungan ke Kota Malang tercatat sekitar 300 wisatawan asing.
Plt Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni menjelaskan, dalam pantauannya, dua bulan terakhir ini banyak wisatawan asing yang datang ke Kota Malang.
“Utamanya mereka yang dari Belanda ya, nanti bergeser sampai bulan Oktober bakal terus berlanjut, karena itu musim libur,” seru Ida Ayu, Minggu (21/8/2022).
Berdasarkan perkiraannya, mereka yang datang ke Kota Malang dari berbagai negara saat ini, sempat terkendala dikarenakan situasi pandemi yang belum juga melandai. Sehingga untuk tahun ini, pergerakan kunjungan wisatawan asing ke Kota Malang akan terus bertambah di sisa dua triwulan tahun ini.
“Sehingga mereka menyempatkan hadir di negara yang sudah direncanakan satu tahun sebelumnya. Dan kebetulan Indonesia menjadi salah satu tujuan favoritnya khususnya Kota Malang,” imbuhnya.
Pihaknya mencatat, tingkat kunjungan wisatawan asing pertriwulan pertama tahun 2022, yaitu sebanyak 105 wisatawan asing. Sampai bulan Agustus ini, Disporapar Kota Malang berhasil mentatat sekitar 300 an kunjungan wisatawan mancanegaraz
“Wisatawan asingnya yang tercatat kan sampai triwulan satu sebanyak 105 ya. Untuk sekarang bulan Agustus sekitar 300an ada,” terang Ida Ayu.
Seperti diberitakan sebelumnya, minat wisatawan asing dalam mengunjungi Kota Malang yaitu didominasi wisatawan heritage dan pendidikan. Kota Malang sendiri kaya dengan kawasan-kawasan yang di dalamnya terdapat berbagai bangunan heritage yang memiliki nilai historis tinggi.
“Mereka datang ke sini untuk bernostalgia, jadi mencari tahu sejarah-sejarah tentang suatu kawasan. Pada prinsipnya, mereka itu ke story telling, mengulik cerita-cerita dari sejarah itu, misalnya di Jalan Ijen. Bahkan mereka senang nongkrong di Jembatan Brantas, melihat keunikan di situ,” tuturnya.
Tidak hanya wisatawan dari negara Kincir Angin saja, melainkan wisatawan dari negara-negara tetangga juga tercatat sering mengunjungi Kota Malang.
“Sampai saat ini Belanda masih banyak, ada juga yang dari Malaysia, Timor Leste, China dan Prancis juga banyak. Cuman karena kondisi global saja, kayak Australia itu saat ini sedikit membatasi,” kata Plt Disporapar Kota Malang tersebut.
Untuk target kunjungan wisatawan secara keseluruhan baik dari mancanegara maupun domestik tahun ini yaitu sebanyak 1,9 juta. Hal ini seperti yang telah disampaikan dalam Renstra pembangungan Kota Malang tahun 2022.
Namun nyatanya hal tersebut malah melebih ekspektasi Pemkot Malang. Hingga saat ini terdapat sekitar 6 juta lebih wisatawan yang telah berkunjung ke Kota Malang.
“Target secara secara keseluruhan 1,9 juta, kemarin yang saya sampaikan di bulan Juli itu 5,9 juta dan sekarang 6 juta lebih. Jadi kita harapkan di tahun depan, sebelum pandemi kita punya target 6,5 juta itu bisa terlampaui,” tandasnya.
Sementara itu, SERU.co.id berkesempatan mewawancarai salah satu wisatawan asing yang berasal dari Belanda, Sjark. Dirinya mengatakan, dirinya beserta rombongan sangat tertarik dengan keindahan Kota Malang. Menurutnya, Kota Malang sendiri merupakan kota yang indah, tertata dan bersih dari sampah.
“Sudah dua hari ini di Kota Malang, dan memang benar ini Kota yang sangat indah. Tadi sudah berkeliling di Kampung warna-warni, dan klenteng itu bagus-bagus,” ucap Sjark.
Dia juga mengaku, Kota Malang sendiri kaya akan bangunan-bangunan Heritage yang memiliki bermacam nilai sejarah. Seperti halnya bangunan Balai Kota Malang, gedung yang memiliki desain heritage tersebut menurutnya masih kokoh hingga kini dan terawat.
“Bangunan ini sangat bagus, tetapi bukan hanya bangunannya saja tetapi juga isi yang ada di dalam Kota Malang,” kata Sjark yang diduga sebagai ketua rombongan wisatawan tersebut. (bim/ono)