Tidak hanya pengendalian harga, operasi pasar dan menjalin kerjasama antar daerah, dirinya juga meminta untuk melakukan digitalisasi dan urban farming di daerah masing-masing. Keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi.
“Asal-usul kita adalah petani, mari gerakkan pertanian kita, keterbatasan lahan bukan suatu alasan. Kita lakukan urban farming, kita tunjukkan kalau dengan lahan kecil saja kita bisa memenuhi kebutuhan pangan kita,” tandasnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, jika inflasi di Jawa Timur sendiri pada bulan Juli 2022 tercatat sebesar 0,61 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender Juli 2022 sebesar 3,95 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (2021-2022) tercatat sebesar 5,39 persen.
“Jawa Timur tetap menjadi lokomotif perekonomian nasional dengan kontribusi sebesar 14,30 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, dan berkontribusi sebesar 25,30 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di pulau Jawa,” kata Khofifah.

Adapun strategi pengendalian inflasi pangan di Jawa Timur sendiri kurang lebih sama dengan apa yang telah diarahkan oleh Gubernur Bank Indonesia sebelumnya. Yaitu melalui kolaborasi antar daerah secara proaktif dalam meningkatkan kapasitas ketersediaan pangan.
“Jawa Timur sebagai lumbung pangan nusantara pada tahun 2021. Kontribusi produksi pangan Jawa Timur terhadap nasioanal paling tinggi yaitu susu disusul cabai dan komoditas lainnya,” imbuhnya.
Dirinya juga menyebutkan, jika luas lahan pertanian Jawa Timur merupakan yang terbesar secara nasional. Adapun produksi padi di Jawa Timur selama tahun 2021 sebesar 9,789 juta ton gabah kering giling.
“Kami juga mendidkusikan ini kepada bapak Presiden untuk memastikan bahwa pemerintah tidak perlu impor komoditas,” pungkasnya. (bim/mzn)
Baca juga:
- Indonesia Sukses Libas China Taipei 6-0 di Surabaya
- Danlanud Abd Saleh Ajak Prajurit Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Menjalankan Tugas
- Perwosi Batu Salurkan Bakat Olahraga Siswi SMP/Mts Lewat Turnamen Voli
- Deflasi Kota Malang pada Agustus 2025 -0,07 Persen, Inflasi Tahunan Terkendali 2,13 Persen
- Fenomena Corn Moon Berbalut Blood Moon Hiasi Langit Indonesia 7-8 September 2025