Bojonegoro, SERU.co.id – Pemerintah Desa Kalirejo Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro kini sedang melaksanakan pengaspalan jalan yang didanai program BKD (Bantuan Keuangan Desa) tahap satu. Namun ruas jalan sepanjang 800 meter mengalami pecah. Hal ini diduga akibat perubahan cuaca yang sangat ekstrem dan lokasi jalan yang berada di sisi sungai yang dalam.
Menurut tim pelaksana (Timlak) pembangunan jalan Sumadi yang juga Kasun Glagah, untuk proses pengerjaannya sudah sesuai spesifikasi dan sesuai RAB (rancangan anggaran biaya) yang telah terpapar pada SPK (Surat Perjanjian Kerjasama).
“Kalau soal keretakan jalan aspal tersebut kalau saya amati bukan dari permasalahan pekerjaan, akan tetapi dari perubahan cuaca dan pembangunan jalan aspal tersebut lokasinya tepat berada di samping sungai dan ketinggian tanahnya juga sangat anjlok, sedangkan samping jalann aspal tersebut juga belum mendapatkan bantuan untuk pembuatan TPT (tanggul penahan tanah),” jelasnya seperti dilansir Bangjo.co.id, Selasa (9/8/2022)
Diakui Sumadi, Desa Kalirejo mendapatkan dana BKD (Bantuan Keuangan Desa) sebesar Rp2.1 miliar lebih. Hingga kini baik pembangunan dan pencairan anggaran baru 50 persen.
“BKD senilai 2.123.440.000 tersebut juga baru terselesaikan 50 persen, jadi artinya memang belum sepenuhnya terselesaikan, dan kami juga menunggu hingga pencairan 100% agar semua pekerjaan bisa terselesaikan dengan lancar dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat Desa Kalirejo,” jelasnya. (*/ono)