Bojonegoro, SERU.co.id – Wayang Thengul menjadi seni pertunjukan khas Bojonegoro. Dalam perkembangannya, thengul menjadi identitas kebudayaan dan mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Hal itu tampak pada geliat Kampoeng Thengul di Desa Sumberrejo Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro. Di sini, warga tak sekedar melestarikan wayang Thengul, tapi juga Tari Thengul hingga aneka sovenir bertema thengul.
Wintari, salah satu penggagas Kampoeng Thengul mengatakan dengan adanya perkembangan zaman, kesenian ataupun budaya yang asli khas Bojonegoro harus terus dilestarikan.
“Jangan sampai hilang ditelan bumi,” ungkapnya.
Kampoeng Thengul dibentuk dengan tujuan agar generasi penerus bisa lebih mengenal Thengul. Untuk itu, Di Desa Sumberrejo, warga mendirikan sanggar tari Thengul.
“Alhamdulillah banyak peminat dari kalangan anak-anak untuk belajar menari Thengul khas Bojonegoro ini,” imbuh Elya Ardiana, salah satu pelatih tari.
- Penerbangan Jember-Bali Segera Beroperasi, Tiket Cuma Rp460 Ribu
- QRIS Tap Festival 2025, Cukup Rp1 Nikmati Serunya Kayutangan & Bus Trans Jatim!
- Jelang Akhir Tahun, Wisata Edukasi Batik Olive Kota Batu Alami Peningkatan Kunjungan 30 Persen
Wayang Thengul sendiri merupakan kesenian Bojonegoro yang mirip wayang golek. Namun ada perbedaan dari sisi cerita yang diangkat dan karakter tokohnya. Jika wayang golek mengangkat cerita dari Wayang Purwa seperti Mahabharata dan Ramayana, justru wayang Thengul banyak mengangkat cerita rakyat seperti cerita panji serta cerita para wali.
Jalan cerita yang sering dimainkan dari kesenian ini lebih banyak mengambil cerita menak, seputar kisah Umar Maya, Amir Hamzah, Damar Wulan, Cerita Panji, sejarah Majapahit, dan kisah Betoro Kolo yang biasa dipentaskan untuk ruwatan.









