Adit mengaku, kegiatan Grebeg Syawalan ini adalah kali ketiga diselenggarakan sejak dirinya dipercaya aebagai Ketua Rukun warga. Selain mendapatkan support dari beberapa usaha yang ada di wilayah tersebut, juga didukung oleh IPNU dan IPPNU, Karang Taruna, dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa mojorejo. Juga disupport untuk keamanannya dari Banser dan Polsek Junrejo.

Adit menambahkan, tradisi Grebeg Syawalan ini adalah sebuah tradisi menyambut warga RW 3 yang pulang ke kampung halamannya. Penyambutan ini dirasa penting. Maksudnya adalah untuk menjaga keguyuban, dengan nuansa keguyuban melalui arak-arakan.
“Ini salah satu kegiatan yang digunakan untuk menyambut teman-teman yang mudik, yang sebelumnya merantau di tempat orang. Itu makna sebenarnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- DPRD Batu Sampaikan Sembilan Poin Catatan Hasil Pembahasan Banggar Untuk Dijadikan Atensi Khusus Pemkot Batu
- Paripurna Persetujuan Bersama Wali Kota Batu Bersama DPRD Kota Batu Terhadap RAPBD 2025
- Kolaborasi KKN Unej-Unmuh Malang dan Majelis Burdatul Bahrain di Selamatan Desa Banyuputih
- Soekarno Fun Run Diikuti Ribuan Peserta, Ajang Membumikan Semangat dan Ajaran Bung Karno
- 161.657 KK di Kabupaten Malang Terdaftar Sebagai Penerima Bantuan Pangan