Adit mengaku, kegiatan Grebeg Syawalan ini adalah kali ketiga diselenggarakan sejak dirinya dipercaya aebagai Ketua Rukun warga. Selain mendapatkan support dari beberapa usaha yang ada di wilayah tersebut, juga didukung oleh IPNU dan IPPNU, Karang Taruna, dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa mojorejo. Juga disupport untuk keamanannya dari Banser dan Polsek Junrejo.

Adit menambahkan, tradisi Grebeg Syawalan ini adalah sebuah tradisi menyambut warga RW 3 yang pulang ke kampung halamannya. Penyambutan ini dirasa penting. Maksudnya adalah untuk menjaga keguyuban, dengan nuansa keguyuban melalui arak-arakan.
“Ini salah satu kegiatan yang digunakan untuk menyambut teman-teman yang mudik, yang sebelumnya merantau di tempat orang. Itu makna sebenarnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Pemkot Malang Dorong Penguatan Konsultan Lokal INKINDO Jatim Lewat Kemitraan Strategis
- Tamparan Guru Ngaji dan Denda 25 Juta: Antara Pendidikan, Kekerasan, dan Relasi Kuasa
- Smart Tax Persada dan Vesop Bapenda Kota Malang Jadi Percontohan Lombok Barat
- Andy Sasongko Gantikan Didik Adhyotomo sebagai Kajari Batu
- KabagOps Polres Batu Pimpin Apel Pengamanan dan TFG Karnaval Desa Giripurno