Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian cagar budaya yang ada di Jawa Timur supaya tetap terawat.
Juru Pelihara Candi Singasari, Daman Huri mengatakan, di tahun 1991, candi tersebut diadakan konservasi oleh BPCB. Setelah itu pada tahun 2004, Candi Singasari diadakan konservasi yang ke-2 kalinya.
“Meskipun ada lumut tebal, tidak ada konservasi lagi, kami membersihkan dengan alat seadanya saja,” tutur Daman.

Dan baru kali ini, mulai (18/5/2022) lalu, Candi Singasari menjadi salah satu candi yang dipilih BPCB Jatim untuk diadakan konservasi.
“Kita tidak bisa meminta untuk diadakan konservasi walaupun terdapat lumut tebal. Harus menunggu dari mereka, candi mana yang ditunjuk sama Jatim, baru mereka akan lakukan. Alhamdulillah, Candi Singasari kali ini menjadi bagian konservasi,” tutupnya. (ws6/ono)
Baca juga:
- Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Polres Malang Pasang Rambu dan Papan Peringatan Jalur Rawan
- ASN di Batu Cabuli Keponakannya Sejak Kelas SMP
- dr Nur Rochmah Jabat Direktur RSUD Kanjuruhan Setelah Kosong Lima Tahun
- Rakor Bersama Panitia Karnaval Desa Giripurno, Polres Batu Tegaskan Larangan Sound Horeg
- 390 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Malang Resmi Diluncurkan, Bupati Berharap sebagai Penguat Ekonomi Daerah