Senator Texas, Roland Gutierrez menyatakan, pelaku yang bernama Ramos Salvador, membeli senapan di hari ulang tahunnya yang ke-18. Adapun korban yang tewas akibat penembakan itu berjumlah 21 orang.
“Itu adalah hal pertama yang dia lakukan pada ulang tahunnya yang ke-18,” ungkap Roland dari Associated Press, Rabu (25/5/2022).
Ramos melakukan penembakan brutal di Sekolah Dasar Robb, Ulvade, Texas. Serangan itu merupakan yang paling mematikan di sekolah Amerika Serikat sejak 2012 lalu.
Adapun pelaku merupakan warga setempat yang masih berusia 18 tahun dan seorang siswa di Sekolah Menengah Uvalde. Polisi kemudian menembak pelaku langsung di tempat.
Menurut gubernur Texas Greg Abbott, pelaku diyakini telah menembak mati neneknya sendiri sebelum datang ke SD Robb. Motif penembakan hingga kini belum diketahui secara jelas.
Usai penembakan massal ini, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyuarakan pembatasan senjata baru.
“Sebagai bangsa kita harus bertanya, kapan kita akan melobi senjata? Kapan kita akan melakukan apa yang harus dilakukan? Mengapa kita rela hidup dengan pembantaian ini,” ucap Biden. (hma/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja