Jakarta, SERU.co.id – Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan, jumlah hewan yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dikonfirmasi hanya berjumlah 20.723 ekor. Pernyataan ini sekaligus menjelaskan soal kabar soal jumlah kasus PMK sebanyak 5,4 juta kasus.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah menyebut, kekeliruan terjadi karena adanya kesalahan pembacaan tabel data populasi dan hewan sakit. Hal tersebut menimbulkan persepsi yang keliru.
“Kami akan perbaiki model tabel yang dipublikasikan pada masyarakat, agar tidak ada kekeliruan interpretasi,” seru Nasrullah, Rabu (25/5/2022).
Data 5,4 juta ekor merupakan total dari hewan ternak yang ada di 16 provinsi. Data tersebut tercatat per 22 Mei 2022.
“Pemerintah berupaya menekan angka kesakitan dan penyebarannya. Kami apresiasi langkah satgas daerah dan Polri yang sangat proaktif di lapangan,” ujarnya.
Nasrullah mengatakan, angka hewan ternak yang berhasil diobati yaitu 33,29 persen. Angka ini merupakan hasil dari strategi dengan melokalisasi kasus hanya pada kandang yang sakit.
Dalam data yang disampaikan Kementan, temuan kasus PMK tercatat di sejumlah provinsi, yaitu sebagai berikut.
- Aceh 315.612 ekor
- Bangka Belitung 10.347 ekor
- Banten 22.456 ekor
- Yogyakarta 92.977 ekor
- Jawa Barat 396.364 ekor
- Jawa Tengah 768.150 ekor
- Jawa Timur 2.569.774 ekor
- Kalimantan Barat 51.403 ekor
- Kalimantan Selatan 83.123 ekor
- Kalimantan Tengah 34.006 ekor
- Lampung 56.078 ekor
- Nusa Tenggara Barat 363.770 ekor
- Riau 22.596 ekor
- Sumatera Barat 107.942 ekor
- Sumatera Selatan 45.695 ekor
- Sumatera Utara 492.139 ekor.
“Kami terus bekerja keras membatasi penyebaran PMK dengan pembatasan lalu lintas ternak dari wilayah wabah. Khusus hewan sakit kita obati terutama yang bergejala klinis. Mohon dukungan media dan masyarakat agar PMK dapat segera teratasi,” pungkasnya. (hma/rhd)
Baca juga:
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025
- Harga BBM di Shell, BP, Vivo dan Pertamina Kompak Turun Mulai 1 Juni 2025
- Babinsa Kedungkandang Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air
- Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia