LAMONGAN, SERUÂ – Persela Lamongan akhirnya sukses menundukkan Perseru Badak Lampung FC dengan skor tipis 1-0, dalam laga lanjutan Shopee Liga 1 2019, di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu (20/11/2019).
Gol semata wayang yang menjadi penentu kemenangan Persela diceploskan oleh M Zaenuri di oenghujung laga, tepatnya pada menit 90+3.
Namun perjuangan skuat Laskar Joko Tingkir untuk meraih 3 poin di laga tersebut tidak mudah, mereka berjuang mati-matian sepanjang laga, demi kememangan yang hegitu didambakan publik Lamongan.
Bahkan laga tersebut juga sempat dihentikan, lantaran para suporter memasuki lapangan. Mereka kecewa atas kegagalan Alex dos Santos melakukan eksekusi penalti.
“Sebenarnya saya kecewa juga sama Alex, tapi dia tadi sempat menangis juga, dia minta maaf.
Sebenarnya saya meminta Kei yang menendang, tapi Kei diskusi sama Alex dan akhirnya Alex yang eksekusi. Tetapi sudahlah ini bukan salah pemainya, saya juga sangat apresiasi pada Alex,” tuturnya.
Sementara terkait supporter yang sempat memasuki lapangan, juru taktik kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat tersebut mengaku bisa memaklumi tindakan para supporter.
“Saya hormat pada supporter, mereka sangat luar biasa. Supporter ada dimana mana, kemarin ke Bali, Kalteng, Barito, Bekasi ada supporter Lamongan. Mungkin tadi itu mereka begitu emosional yang ditunjukkan bahwa mereka cinta Lamongan dan mereka tidak ingin timnya jatuh,” ucap Nil Maizar.
Sementara itu, stopper Persela, Arif Satria mengatakan bahwa kemenangan atas Perseru Badak Lampung FC tersebut membuat para pemain lebih percaya diri untuk menghadapi laga berikutnya.
“Ini tiga poin berarti bagi kami,Hidup mati kita di pertandingan kali ini dan kami berjuang mati matian. Semoga tekad kita untuk terhindar dari degradasi lebih kuat dan terealisasikan di setiap pertandingan,” ujarnya.
Disisi lain, Pelatih Perseru Badak Lampung FC, Milan Petrovic sangat kecewa atas kekalahan tim asuhannya saat bertandang ke markas Persela.
Juru taktik berkebangsaan Serbia tersebut menilai bahwa laga pekan ke-28 Shopee Liga 1 2019 itu berjalan tidak adil.
“Itu bukan olahraga, itu seperti perang. Kita sudah menunggu satu jam tidak ada kepastian dan kita bermain dalam tekanan, itu tidak adil,” kata Petrovic, usai laga.
Petrovic juga menyebut bahwa sejumlah keputusan wasit sangat kontroversial, sehingga merusak jalannya pertandingan.
“Kita sudah menyiapkan pertandingan selama 15 hari, dengan sebuah keputusan yang kontroversial dari wasit membuat kita tidak fokus dalam pertandingan lagi. Karena dalam tekanan setelah pertandingan terhenti karena keributan,” ujarnya.
Tambahan 3 poin mampu mengangkat posisi Persela ke peringkat 15 klasemen sementara dengan koleksi 28 poin. Sementara Perseru Badak Lampung FC turun ke peringkat 16 dengan raihan 27 poin. (Fiq)
Â
Â
Area lampiran