Bakorwil Malang Gelar Pasar Murah, Upaya Peningkatan Daya Beli Masyarakat

Suasana Pasar Murah yang diselenggarakan Bakorwil Malang. (ws5) - Bakorwil Malang Gelar Pasar Murah, Upaya Peningkatan Daya Beli Masyarakat
Suasana Pasar Murah yang diselenggarakan Bakorwil Malang. (ws5)

Malang, SERU.co.id – Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Pemerintahan dan Pembangunan Malang Pemerintah Provinsi Jawa Timur gelar Pasar Murah pada, Jumat-Sabtu (22-23/4/2022). Kegiatan yang bertempat di halaman Bakorwil Malang tersebut, bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan pemberdayaan Industri Kecil Menengah (IKM).

Kepala Bidang Pembangunan Ekonomi, Fendi Agung Nugroho mengatakan, jika maksud dari gelaran Pasar Murah sendiri yaitu untuk menstabilkan kebutuhan dan ketersediaan bahan pokok di masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Maksudnya untuk menjaga stabilitas harga, ketersediaan bahan pokok jelang lebaran Idul-Fitri nanti. Dalam menyambut bulan suci juga lebaran nanti, kita fasilitasi kepada produsen di sini untuk buka stand,” seru Fendi.

Ia juga menambahkan, dengan adanya Pasar Murah ini masyarakat dapat menjangkau beberapa bahan pokok dengan harga yang lebih murah. Menurutnya, polemik kelangkaan minyak goreng menyebabkan menurunnya tingkat konsumsi masyarakat.

“Karena selama pandemi kemarin, kan kita semua tahu, harga-harga pada naik semua. Minyak goreng seperti itu, makanya ini sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat,” imbuhnya.

Stand Forum IKM Malang dalam gelaran Pasar Murah yang diselenggarakan Bakorwil Malang. (ws5) - Bakorwil Malang Gelar Pasar Murah, Upaya Peningkatan Daya Beli Masyarakat
Stand Forum IKM Malang dalam gelaran Pasar Murah yang diselenggarakan Bakorwil Malang. (ws5)

Ia juga menyebutkan, peserta yang terlibat dalam Pasar Murah ini terdiri dari, FIJ (Forum IKM Jawa Timur), Bulog, PG Kebon Agung, Bank Jatim, Superindo, PT Supra Boga Lestari dan juga Transmart.

“Untuk pesertanya banyak, ada yang menyediakan sembako, di stand IKM dengan produk-produknya, dari Perbankan ada penukaran uang juga,” beber Fendi.

Menurutnya, tingkat partisipasi masyarakat pada gelaran Pasar Murah tersebut terbilang cukup tinggi. Sehingga pihaknya, kedepan akan menyelenggarakan giat serupa dengan skala yang lebih besar.

“Insyaallah kedepannya, seperti hari jadi Provinsi kita akan adakan dengan skala lebih besar lagi. Tapi juga mempertimbangkan kondisi dan situasi pandemi,” kata Kabid Pembangunan Ekonomi Bakorwil Malang tersebut.

Sementara itu, Ketua IKM (Industri Kecil Menengah) Korwil Malang, Neneng Apriani mengatakan, adanya Pasar Murah yang digelar oleh Pemerintah Provinsi tersebut sangat membantu pihaknya dalam memasarkan berbagai produknya.

“Kami sangat senang, karena pemerintah mensupport para pelaku usaha. Dalam event-event seperti ini kita bertemu dengan customer baru, dan juga calon-calon reseller,” ungkap Neneng.

Ia mengatakan, jika produk yang terpampang di stand Forum IKM Malang tersebut sangat bervariasi, seperti produk olahan, baju hingga jasa kemasan.

“Di sini ada madu spesial bunga randu, cemilan buah-buahan, bawang hitam, dan keripik sayuran,” sambungnya.

Forum yang beranggotakan kurang lebih 90 orang, dari Kabupaten maupun Kota Malang tersebut dalam setengah hari saja sudah meraup omset sekitar 1,5 juta.

“Kegiatannya kan dari jam 8 sampai 12 saja, kemarin kita omsetnya 1,5 juta, sekarang sudah hampir 1 juta an, lumayan untuk penjualan teman-teman,” kata Neneng.

Kedepannya ia berharap, agar gelaran serupa dapat melibatkan para pelaku usaha. Sebab menurutnya, pandemi yang melanda sangat berimbas pada roda produktifitas para pelaku IKM, khususnya di Malang.

“Harapannya, pemerintah terus mensupport, apalagi kondisi pandemi seperti ini, kita kehilangan pasar. Seperti di toko oleh-oleh yang agak menurun, walau sekarang sudah digiatkan lagi tapi penjualannya belum maksimal,” sambungnya.

Di lain sisi, salah seorang warga Kelurahan Bandulan, Mimin (43) mengaku, jika dengan adanya Pasar Murah yang digelar Bakorwil Malang tersebut sangat membantu kebutuhan keluarganya.

“Ya alhamdulillah terbantu, tertarik dengan adanya diskon, harga lebih murah. Saya beli kopi, di sini hanya 16 ribu dapat dua pack sama gelas satu,” ungkap Mimin. (ws5/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait