Ketersediaan Vaksin di Dinkes Kota Malang Tinggal 400 Dosis

Ilustrasi Nakes sedang mengisi vaksin dari botol ke suntik. (jaz) - Ketersediaan Vaksin di Dinkes Kota Malang Tinggal 400 Dosis
Ilustrasi Nakes sedang mengisi vaksin dari botol ke suntik. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Vaksin booster menjadi kebutuhan masyarakat untuk Mudik 2022 maupun menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Kota Malang selain mengikuti program 1 juta vaksin dari Kemenag, Polri dan PBNU juga masih mempunyai stok vaksin sejumlah 400 dosis.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif mengungkapkan, jumlah tersebut selain dosis yang telah di droppingkan ke fasilitas kesehatan (Faskes). Karena Dinkes ingin segera didistribusika merata, ketika habis akan mendapat jatah lagi dari provinsi.

Bacaan Lainnya

“Jumlah vaksin yang tersedia kita distribusikan sudah, jadi di Dinkes hanya ada sekitar 40 vial Pfiezer atau 400 dosis.kalau di faskes insyaallah cukup,” seru dr Husnul Muarif saat ditemui dalam acara vaksinasi di Masjid Sabilillah.

dr Husnul mengaku, Pemkot Malang memfasilitasi melalui, puskesmas, klinik dan rumah sakit. Serta juga menggandeng beberapa komunitas untuk diluar faskes. Seperti di pusat perbelanjaan dan masjid. Karena di masjid sudah bekerjasama dengan Kementerian Agama.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang menginginkan vaksin baik dosis pertama, kedua maupun ketiga bisa datang mendatangi Faskes, rumah sakit sesuai jadwalnya. Selanjutnya, ketika di luar bisa hari Senin sampai Jum’at itu di Poltekkes sentra vaksinasi.

“Kemudian masih ada di Transmart Senin sampai Jum’at jam delapan sampai jam sepuluh,” ungkapnya.

dr Husnul menambahkan, dosis yang didropping ke faskes bervariasi antara 100 hingga 150. Tergantung sasaran dan lokasi serta kehadiran masyarakat yang ikut karena dibarengkan dengan kegiatan lain.

“Kalau yang di luar Faskes tergantung dari sasaran, seperti kemarin di Masjid Jami’ hampir 800 dosis,” papar pria yang pernah menjabat Direktur RSUD Kota Malang ini.

Lebih lanjut, capaian vaksinasi booster sudah diangka 33,22 persen. Jumlah tersebut sudah seluruh kategori usia baik Lansia hingga dewasa. Sedangkan untuk booster Lansia 25,77 persen. Sehingga secara umum provinsi 30 persen, karena di Kota Malang sudah diangka 33 persen.

“Kalau di urai per golongannya kategori lansia diangka 25 persen,” tandasnya. (jaz/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait