Jakarta, SERU.co.id – Pemerintah Arab Saudi mengizinkan satu juta jemaah untuk melakukan ibadah haji tahun ini. Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi menyatakan, kuota haji tahun ini dibuka bagi jemaah domestik dan asing yang berusia di bawah 65 tahun.
“Ibadah haji tahun ini terbuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan sudah menerima vaksin utama Covid-19 yang diakui Kementerian Kesehatan Saudi,”seperti dikutip dalam akun resmi kementerian terkait, Sabtu (9/4/2022).
Para calon jemaah haji harus mendapatkan vaksinasi covid-19 primer yang jenisnya diakui oleh Kementerian Kesehatan Saudi. Mereka juga harus melakukan tes PCR dan menunjukkan hasil negatif dalam waktu 72 jam setibanya di Arab Saudi.
Atas kesempatan haji ini, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan terima kasihnya. Ia juga menyebut, jika calon haji (calhaj) Indonesia dapat berangkat pada tahun ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Saudi yang memberi kesempatan tahun ini bagi jemaah Indonesia untuk memenuhi panggilan beribadah haji,” ungkapnya.
Menurut Menag Yaqut, pihaknya akan meminta tambahan kuota haji bagi Indonesia dan akan mengoptimalkan berapa pun kuota yang diberikan oleh Arab Saudi.
“Kalau bisa, kita akan upayakan agar Indonesia bisa mendapat tambahan, misalnya dari kuota negara lain yang tidak terserap,” ungkapnya beberapa waktu yang lalu.
Selain itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief mengatakan, jika pihaknya akan bekerja dengan cepat untuk menyiapkan keberangkatan haji. Hal ini lantaran waktu yang tersedia menjelang keberangkatan haji tidaklah banyak.
“Kita akan bergerak cepat untuk melakukan persiapan. Biaya haji juga akan segera kita finalisasi dengan Komisi VIII DPR,” tutur Hilman. (hma/rhd)
Baca juga:
- Target Empat Medali Emas, Wali Kota Malang Motivasi Atlet Basket Hadapi Porprov IX Jatim
- Lansia Dilaporkan Hilang Hanyut di Sungai Metro Ditemukan Selamat di Pakisaji
- Bupati Malang Sebut Munas VI APKASI 2025 Wadah Strategis Kuatkan Pembangunan Nasional
- Ratusan Travel Merugi Miliaran Usai Visa Haji Furoda Tak Kunjung Terbit
- Zia Ulhaq Nilai Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis Dorong Pemerataan Pendidikan