Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang Sutiaji menjelaskan bangsa harus mempunyai karakter. Karena perkembangan yang semakin pesat dalam dunia digitalisasi harus beradaptasi dan mempertahankan nilai moral. Hal itu disampaikan Sutiaji saat Sosialilasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang berlangsung di Ruang sidang Balai Kota Malang, Rabu (6/3/2022).
Sutiaji mengatakan, pandemi covid dapat mempercepat digitalisasi empat sampai lima tahun ke depan. Digital mempunyai efek negatif yang sangat banyak dan menjadi salah satu tantangan.
“Kita harus membuat anak-anak kita mempunyai karakter. Dunia berkembang pesat dan makin sulit diprediksi arah dan tujuannya,” seru Sutiaji.
Menurutnya, yang disampaikan oleh Bung Karno, berkaitan dengan pendidikan yang berkebudayaan dan berkepribadian harus dijaga. Sehingga Indonesia punya karakter generasi emas yang harus dipertahankan.
“Terus menjalin kebersamaan dan mudah-mudahan ini menjadi potensi untuk kita semua serta tetap berpikir positif,” tuturnya.
Selain itu, ia menegaskan harus menjunjung tinggi sikap toleran dengan kecerdasan. Dimanapun, apapun kapasitas peran kita masing-masing, mari kita siarkan kebaikan.
“Bagaimana kita membangun negara kita ini dengan tugas dan fungsinya masing-masing,” imbuhnya.
Di akhir kata, dirinya berpesan beberapa hal yang harus diperhatikan melalui GNRM. Di sini adalah rumah kita semu, mari saling menghargai, dan jangan sampai kita ikut campur dengan urusan agama lain.
“Karena menolong orang, maka kita akan di tolong dan menyusahkan orang, maka kita akan disusahkan oleh diri kita sendiri nanti,” tutupnya. (mg1/rhd)
Baca juga:
- Karate Championship Piala Dandim 0833 Ajang Pencarian Bibit Unggul Atlet Nasional Internasional
- Pengamat Sebut Jokowi Masuk Bursa Ketum PPP sebagai Wujud Partai Kehilangan Arah
- Timwas DPR Optimistis Haji 2025 Lebih Baik, Saudi dan Indonesia Sama-Sama Berbenah
- 11 Korban Masih Hilang di Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon, Polisi Periksa Enam Saksi
- Terapkan Skema Murur, Jemaah Tidak Turun dari Bus Saat di Muzdalifah