44 Calon Pengawas Sekolah Bondowoso Mulai Diklat

DIKLAT: Sebanyak 44 calon pengawas sekolah TK, SD, dan SMP Bondowoso 2019 mulai menjalani diklat. (foto: ido)

 

Bondowoso,SERU- Sebanyak 44 calon pengawas sekolah di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso mulai menjalani pendidikan dan latihan (diklat). Mereka merupakan bakal calon (balon) pengawas sekolah yang lolos seleksi administrasi  dan seleksi substansi presentasi penguasaan materi programn kepengawasan oleh tim penguji LPPKS dan LPMP Direktorat  Tenaga Kependidikan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud RI di Hotel Palm Bondowoso pada 5-7 November 2019 lalu.

Plt. Kepala Bidang (Kabid) Ketenagaan Disdikbud Bondowoso, Jamal Tarik mewakili Kepala Disdikbud Harimas membuka Diklat Calon Pengawas Sekolah di Hotel Palm Bondowoso, Kamis (14/11/2019) mengatakan, Diklat Calon Pengawas Sekolah di lingkungan Disdikbud Bondowoso pada 2019 hanya diikuti 44 calon pengawas sekolah. ”Karena, dari 48 bakal calon (balon) pengawas sekolah yang ikut seleksi awal, ada 3 balon tidak lulus dan satu balon mengundurkan diri,” kata Jamal.

Dia menjelaskan, ke-44 calon pengawas sekolah akan menjalani diklat dengan bimbingan mentor atau pembimbing dari Disdikbud Bondowoso dan LPPKS Ditjen GTK keendikbud RI. ”Jadi, pola diklat calon pengawas sekolah TK, SD, dan SMP Bondowoso 2019, kami serahkan kepada mentor atau pembimbing sesuai ketentuan yang ada. Yang jelas, setelah pembukaan diklat di Hotel Palm, ini selanjutnya para calon pengawas sekolah menjalani diklat on the job selama 171 jam pelajaran (JP)  dengan pola 25 JP On The Job Training 1; 71 JP Ini Service Training; dan 75 JP On The Job Training 2,” jelasnya.

Jamal Tarik, (kanan) Plt.Kabid Ketenagaan Disdikbud Bondowoso. (foto: ido)

Karena itu, tambah Jamal, menjadi pengawas sekolah TK, SD, dan SMP tidak bisa langsung.  Mengingat, tugas dan tanggung jawab pengawas sekolah tidak ringan. Yakni, harus memantau dan mengawasi kinerja guru dan kepala sekolah. ”Karena, ada modul-modul yang harus dipelajari dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pengawas sekolah. Makanya, hasil diklat nanti yang menentukan Ditjen GTK Kemrendikbud RI.  Bagi yang lulus diklat sebagai pengawas sekolah, akan diterbitkan tanda lulus dan dilantik oleh Bupati Bondowoso,” ujarnya.

Kepala Disdikbud Bondowoso,H.Harimas mengatakan, Disdikbud Bondowoso membuka seleksi calon pengawas sekolah TK, SD, dan SMP 2019,  untuk mendapatkan pengawas sekolah yang memiliki kualifikasi dan kompetensi dalam pengawasan sekolah dan manajerial.  Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan dan menggantikan pengawas sekolah yang memasuki usia pensiun dari ASN. ”Saat ini, pengawas sekolah TK hanya 4 orang, pengawas sekolah SD, 37 orang, dan pengawas sekolah SMP 4 orang. Jumlah ini tidak ideal dengan jumlah TK, SD, dan SMP di 219 Desa/Kelurahan di 23 Kecamatan di Bondowoso,” katanya. (ido)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *