Malang, SERU.co.id – Hari Ulang Tahun (HUT) ke-108 Kota Malang mengusung tema ‘Kolaborasi, Akselerasi dan Bangkit Bersama’. Salah satu yang menjadi kekuatan adalah pertumbuhan ekonomi kreatif (ekraf) yang ingin terus digeliatkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji menjelaskan, tahun 2022 hingga 2023 ke depan kebijakan ‘Malang Mendunia’ memacu ketertarikan korporasi global untuk berinvestasi di Kota Malang. Memperluas pasar dan mengedepankan aktivasi dunia usaha guna menciptakan iklim usaha yang kondusif.
“Saat ini, spirit dalam menguatkan ekonomi kerakyatan berbasis ekraf sudah berdampak luas bagi masyarakat,” seru Drs H Sutiaji, saat memimpin upacara di halaman Balaikota Malang, Jum’at (1/4/2022).

Dengan berbekal energi yang dialirkan lewat kolaborasi melahirkan momentum akselerasi pemulihan ekonomi dan pencapaian target pembangunan Kota Malang. Menurutnya, ada pengembangan 17 subsektor ekraf yang dimiliki Kota Malang mampu menyediakan kurang lebih 12.823 lapangan usaha. Didukung oleh kondusifitas Kota Malang di tahun 2021, pertumbuhan ekonomi cukup signifikan melesat ke angka 4,21.
“Ekonomi kreatif kita mengalami plus empat, walaupun dulu berkontraksi sampai minus delapan. Ini menunjukan kerjasama telah berjalan dengan baik antara semua pihak,” ungkap pria penyuka makanan pedas ini.
Menurutnya, Ekraf berhasil memberikan kontribusi dalam mendorong naiknya angka pertumbuhan ekonomi, meskipun 2020 pertunbuhan ekraf terkontraksi hingga -8,85 persen, namun 2021 tumbuh mencapai 4,96 persen. Pemkot Malang juga menguatkan salah satu motto Tri Bina Cita yakni sebagai kota pariwisata dengan mengembangkan destinasi pariwisata sejarah, maka pemerintah melakukan beberapa revitalisasi di kawasan Kayutangan Heritage.
Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan akibat pandemi covid 19, ekonomi Kota Malang sempat terkontraksi di angka 2,26 persen di tahun 2020. Namun di tahun 2021, berkat optimisme dengan kolaborasi, akselerasi dan bangkit bersama, perekonomian Kota Malang kembali bergeliat melampaui Provinsi Jatim.
“Bahkan melampaui angka pertumbuhan ekonomi provinsi Jatim sebesar 3,57 persen, seru Wali Kota Malang, Sutiaji dalam sambutannya di balaikota Malang, di upacara peringatan HUT Malang.

Sutiaji menambahkan, realisasi pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2020 sebesar Rp 491 Milyar meningkat ke angka Rp603 Milyar di tahun 2021, berseiring dengan terus meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2022 ke angka 82,04. Serta didukung hadirnya sarana prasarana bagi masyarakat yakni mall pelayanan publik dan infrastruktur strategis seperti jembatan Tunggulmas, tiga sekolah baru dan Malang Creative Centre (MCC).
“Pencapaian tersebut ditopang dengan akuntabilitas kinerja pemerintahan berpredikat sangat baik secara nasional,” tambah pria nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini.
Mantan Anggota DPRD Kota Malang ini menambahkan, di usia Kota Malang ke 108, beberapa pekerjaan rumah (PR) Pemkot Malang adalah peningkatan ekonomi, basic ekonomi kreatif, serta branding kota. Sutiaji berharap Kota Malang menjadi jujukan dari wisatawan daerah, regional, nasional maupun mancanegara. Itu yang menjadi komitmen pada tahun 2022 sampai sisa jabatan di bulan September 2023.
“Pekerjaan rumah yang tersisa harus terselesaikan, kita kejar walau ada pertanyaan dari dewan. Karena kemarin seakan-akan covid-19 selesai. Ada review RPJMD 2020,” beber politisi partai berlambang bintang mercy ini.

Terkait pekerjaan rumah seperti banjir dan genangan air di beberapa titik dan penanganan kemacetan. Pemkot Malang saat ini tengah berkolaborasi dengan salah satu universitas di Kota Malang terkait kajian penambahan underpass guna mengurai kemacetan.
“Untuk banjir, salah satu upaya dengan mencanangkan sumur injeksi. Untuk mempermudah konektivitas dan waktu tempuh pengguna jalan, Pemkot telah membangun jembatan Tunggulmas, Jembatan Kedungkandang dan Tol Mapan (Malang Pandaan),” jelasnya.

Dirinya tidak lupa menyampaikan, apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan atas kerjasama, dukungan, partisipasi serta perjuangan bersama seluruh elemen masyarakat Kota Malang. Dalam mengawal keberhasilan pelaksanaan berbagai program pembangunan.
“Terima kasih kepada seluruh stakeholders, komunitas, serta masyarakat Bhumi Arema. Dengan terus menerus mendorong bagaimana Kota Malang kedepannya ini membawa kemajuan diseluruh bidang kehidupan,” ungkap penghobi badminton ini.
Di akhir upacara, Sutiaji mengucapkan selamat HUT yang ke-108 kepada warga bumi arema dan ucapan terima kasih kepada para pendahulu yang telah berkontribusi dalam pembangunan Kota Malang. Juga mensyukuri karena peringatan HUT berdekatan dengan bulan suci Ramadhan yang penuh berkah. (adv/ws4/jaz/rhd)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan