Malang, SERU.co.id – Usai dinyatakan negatif, pada Senin (14/3), Bupati Malang, Drs HM Sanusi langsung kunjungi korban terdampak banjir di Mangliawan, Pakis, Selasa (15/3/2022). Sebelum berkunjung ke Pakis, Bupati Malang terlebih dahulu melaksanakan giat untuk meninjau proses ekskavakasi situs Srigading dan menjenguk keluarga korban banjir di Lawang.
Saat menyambangi korban banjir di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Bupati Malang, HM Sanusi mengatakan, korban terdampak langsung diberikan bantuan dan kebutuhan lain-lain. Sementara untuk lokasi masih dalam proses penanganan dan pembersihan rumah terdampak dan saluran yang tersumbat oleh lumpur.
“Warga yang terdampak sementara dikasih bantuan Sembako dan kebutuhan lainnya. Untuk lokasi, setelah semuanya ini bersih, baru nanti sama dinas terkait dievaluasi, tentunya pak Kepala Desa dan pak Camat untuk mengevaluasi Fasum (fasilitas umum) apa yang perlu dibenahi dan dapat menggunakan dana APBD,” seru Bupati Malang.

Berdasarkan informasi yang diterima oleh SERU.co.id, update terkini terkait data di lokasi yang terdampak, yaitu meliputi 157 rumah, 18 tempat usaha dan satu Fasum (musholla).
Bupati Malang menuturkan, warga yang rumahnya kemarin tergenang air tidak perlu diberikan penampungan untuk semantara, sebab hingga saat ini, Selasa (15/3) siang, instansi-instansi terlibat sudah melakukan penanganan dengan cepat, harapannya agar rumah langsung bisa dihuni.
“Kalau relokasi kita cuma seadanya saja, karena ini bukan musibah rutin, karena ini ada sebab bencana, dan ini dari Dinas Pengairan kita suruh untuk menelusuri, apa penyebabnya dan apa yang perlu diperbaiki. Tidak perlu tindakan untuk penampungan sementara, karena di penampungan itu lebih gak enak, soalnya rumah-rumah masih bisa dihuni semua,” sambung Abah Sanusi.
Semantara itu, Camat Pakis, Agus Harianto mengatakan, penyebab banjir tersebut dikarenakan cuaca dengan curah hujan yang tinggi dan lokasi tersebut merupakan cekungan atau dataran terendah di Desa Mangliawan. DIrinya menegaskan, dari peristiwa tersebut tidak terdapat korban, hanya saja fasilitas umum dan rumah warga di sekitar sungai yang terdampak luapan.
“Banjir ini masuk Desa Mangliawan, karena ini cekungan, sehingga dari desa-desa sebelah airnya itu larinya ke sini. Kebetulan kemarin curah hujannya tinggi, sehingga menyebabkan banjir satu sampai satu setengah meter, sampai pakai perahu untuk mengevakuasi,” tandas Agus.
Senada, Kepala Badan Penanggualangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan mengatakan, penyebab banjir tersebut dikarenakan hujan deras yang terjadi sejak pukul 15.00 kemarin.
“Yang berkaitan dengan kejadian, ini karena dari luapan air saja, dari sungai Mangliawan. Karena hujan deras, bukan karena apa-apa, sungai tidak mencukupi dalam memuat aliran itu,” ungkap Bambang.
Tergabung dalam kerja bakti pada siang ini, diantaranya BPBD Kabupaten Malang, Polres Malang, TNI, Satpol PP Kabupaten Malang, Damkar Kabupaten Malang, Muspika Pakis, PMI Kabupaten Malang, Tagana Kabupaten Malang, Agen PB Jatim Wil Kabupaten Malang, Potensi SAR Malang Raya, Pemerintah Desa. (ws5/mzm)
Baca juga:
- FKH UB Edukasi Manajemen Kurban dengan Prinsip Ihsan dan Higienis ke Anggota DMI dan Juleha
- Bupati Jember Raih Predikat WTP dari BPK
- Diduga Cemarkan Nama Baik, Ketua Komisi IV DPRD Laporkan Dua Akun Sosmed ke Polres Situbondo
- UB Kukuhkan Lima Profesor Baru Lintas Bidang Ilmu
- BPN Dorong Sensus Percepat 751 Lahan Wakaf Kota Malang Segera Bersertifikat