Jakarta, SERU.co.id – PT Pertamina menaikkan harga jenis bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi mulai Kamis (3/3/2022). Kenaikan ini berdasarkan Kepmen ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Adapun keputusan ini tidak lebih dari sebulan usai Pertamina menaikkan harga bahan bakar Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Kenaikan ini berlaku untuk seluruh wilayah di Indonesia. Adapun besaran kenaikan adalah Rp 850 hingga 1.600 per liter. Berikut daftar BBM non-subsidi setelah harga naik.
- Pertamax Turbo (RON 98): Rp14.500 – Rp15.100 per liter
- Dexlite: Rp 12.950 – Rp 13.550 per liter
- Pertamina Dex: Rp 13.700 – Rp 14.300 per liter.
Harga Pertamax Turbo Rp 14.500 berlaku di DKI Jakarta dan sekitarnya. Sementara, harga Rp 15.100 berlaku di Kepulauan Riau dan Bengkulu. Untuk Pertamax Dex, Rp 14.300 berlaku di Kepulauan Riau, Riau, Batam, dan Bengkulu. Sementara, harga Rp 13.700 berlaku di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Dexlite dengan harga Rp12.950 berlaku di DKI Jakarta dan sekitarnya. Sedangkan, harga Rp13.550 berlaku di Riau, Kepulauan Riau, dan Bengkulu.
Sementara, BBM subsidi tidak mengalami kenaikan harga. Berikut daftar harga BBM subsidi.
- Premium (RON 88): Rp6450 per liter
- Pertalite (RON 90): Rp7.650 – Rp8.000 per liter
- Pertamax (RON 92): Rp9.000 – Rp 9.400 per liter
- Solar/Biodiesel (subsidi): Rp 5.150 per liter.
(hma/rhd)
Baca juga:
- Harga BBM di Shell, BP, Vivo dan Pertamina Kompak Turun Mulai 1 Juni 2025
- Babinsa Kedungkandang Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air
- Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia
- Babinsa Blimbing Dampingi Petani Jaga Kualitas Panen Gabah
- Diskopindag Kota Malang Tepis Isu 57 Koperasi Merah Putih Disusupi Pengurus Titipan
