Temukan jentik nyamuk Aedes Aegypti
Malang, SERU.co.id – Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya, bekerjasama dengan Dinkes Kota Malang, mengadakan survei jentik nyamuk Aedes Aegypti. Menyasar 200 rumah warga di Polowijen, Kelurahan Balearjosari, Kota Malang, Selasa (1/3/2022). Pasalnya, berawal 6 kasus DBD di Kelurahan Balearjosari, hingga ditemukan beberapa jentik nyamuk yang bersarang di rumah warga.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat penting di Indonesia dan sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Dipilihnya Kelurahan Balearjosari, karena memiliki kasus DBD tinggi di Kota Malang.
“Survei perilaku vektor untuk mendapatkan data lengkap tentang jenis fauna, fluktuasi vektor, perilaku, jenis tempat perkembangbiakan, kepadatan vektor. Dapat diprediksi penularan DBD disetiap tipe eko-epidemiologi,” seru Sub Koordinator Kesehatan BBTKLPP Surabaya, Widi Hartatik.
Survei ini untuk mengetahui perilaku nyamuk, ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, dengan ciri demam tinggi. Survei dilakukan hingga sore hari dan ditemukan sejumlah jentik nyamuk di rumah warga.

Namun hingga berita ini diturunkan, wartawan SERU.co.id belum mendapat data pasti jumlah jentik, karena masih harus melalui proses perhitungan.
Sementara itu, Entomolog kesehatan, drh Teguh Sinulingga menambahkan, survei ini dilakukan untuk mengumpulkan perilaku nyamuk Aedes Aegypti. Sehingga masyarakat dapat membedakan nyamuk Aedes Aegypti dengan nyamuk biasa.
“Bisa dilihat bedanya, air bersih juga bisa sebagai tempat tinggal nyamuk, hati-hati,” jelasnya.
Ditemui di tempat yang sama, Sub Koordinator Sub Instansi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Malang, dr Bayu Tjahjawibawa menyatakan, ini adalah program dari BBTKLPP Surabaya untuk mengumpulkan perilaku nyamuk.
“Surveinya di Polowijen, daerah yang banyak kasusnya, di Kelurahan Balearjosari dengan 6 kasus,” ungkapnya.

Survei akan berlanjut besok dengan menyasar rumah lainnya yang belum didatangi. Diharapkan warga sekitar tetap menjaga kebersihan sekitar, sehingga kasus DBD di Kota Malang menurun. (ws4/rhd)
Baca juga:
- Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Polres Malang Pasang Rambu dan Papan Peringatan Jalur Rawan
- ASN di Batu Cabuli Keponakannya Sejak Kelas SMP
- dr Nur Rochmah Jabat Direktur RSUD Kanjuruhan Setelah Kosong Lima Tahun
- Rakor Bersama Panitia Karnaval Desa Giripurno, Polres Batu Tegaskan Larangan Sound Horeg
- 390 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Malang Resmi Diluncurkan, Bupati Berharap sebagai Penguat Ekonomi Daerah